Mahfud MD: Minggu Depan Pemerintah Akan Putuskan PP soal Karantina Wilayah selama Wabah Covid-19

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam Mahfud MD di Istana Kepresidenan Bogor(KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)

Alasan lain perlu dilakukan local lockdown ialah karena anjuran dari pemerintah mengenai physical distancing sampai saat ini belum konsisten diterapkan masyarakat.

Baca: Bubarkan Kerumunan, Ini Kisah Pihak Berwenang Tegakkan Imbauan Social Distancing pada Masyarakat

Baca: Trending di Twitter Karena Berlakukan Local Lockdown, Wali Kota Tegal: Lebih Baik Saya Dibenci

"Masih terjadi kepadatan di beberapa transportasi publik, sebagian tempat wisata tetap dikunjungi, sebagian perkantoran, tempat makan, taman terbuka, dan pusat perbelanjaan tetap beraktivitas," tuturnya.

Pihaknya memprediksi, situasi ini dapat menjadi lebih buruk terlebih dengan adanya arus mudik pada bulan Ramadhan.

"Melandaikan kurva dan memperlambat proses penularan Covid-19 merupakan hal yang paling krusial karena sistem kesehatan kita saat ini belum mampu menerima beban kasus infeksi Covid-19 yang masif, " tegas Siti. 

Siti juga menjelaskan bahwa penerapan lockdown yang dilakukan China terbukti efektik untuk menurunkan angka penularan Covid-19.

"Pelaksanaan lockdown dan aturan pembatasan aktivitas sosial yang ketat di Provinsi Hubei, Cina telah terbukti efektif menurunkan kasus sebesar 37 persen lebih rendah dibandingkan kota lain yang tidak menerapkan sistem ini," tuturnya.

Meski demikian, Siti juga meminta pemerintah untuk memperhatikan nasib pekerja yang mendapatkan upah harian.

Hal tersebut karena local lockdown akan berimbas pada dampak perekonomian.

Kegiatan perekonomian akan diprediksi lumpuh.

"Negara perlu menjamin hajat hidup mereka selama minimal dua pekan. Pengembalian sebagian uang pajak dari rakyat untuk rakyat dengan adanya kejadian pandemi seperti ini merupakan tindakan yang wajar," tambahnya.

Bantah Gajar Pranowo soal Local Lockdown Tegal

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon mengungkapkan bahwa ia mengambil keputusan local lockdown daerahnya.

Mengenai hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara.

Ia menegaskan bahwa status Kota Tegal sebenarnya bukan lockdown tapi hanya isolasi terbatas.

Hal itu sudah dikonfirmasi Ganjar ke Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu."

"Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas."

"Sampai tingkat itu saja," jelas Ganjar di Semarang, Jumat (27/3/2020).

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria/Kompas.com)

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com dengan judul Pekan Depan, Pemerintah Putuskan PP soal Status Karantina Wilayah dan Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD: Minggu Depan Pemerintah Akan Putuskan PP soal Karantina Wilayah selama Wabah Covid-19



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer