Adapun rencana lockdown lokal Tegal mulai 30 Maret sampai 30 Juli 2020.
Akan ada 49 jalur ditutup dari 51 jalur di Kota Tegal.
"Kita berencana akan full local lockdown. Seluruh perbatasan akan kita tutup.Yang dibuka hanya jalur provinsi dan jalur nasional. Ini demi keamanan bersama," kata Dedy Yon dalam Konferensi Pers di Pendopo Ki Gede Sebayu, Rabu (25/3/2020) malam.
Baca: Tegaskan Tak Akan Lakukan Lockdown, Jokowi: Negara Kita yang Paling Pas adalah Physical Distancing
Baca: Belum Ada Kasus Positif Virus Corona, Benua Ini Sudah Lakukan Lockdown Jauh-jauh Hari
Dedy Yon mengatakan, jalan menuju Kota Tegal akan ditutup dengan pembatas beton.
Sehingga nantinya tidak ada masyarakat yang bisa membuka atau memindahkan pembatas jalan tersebut.
Ia juga berharap, masyarakat bisa memahami kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Tegal.
Menurutnya, upaya ini supaya Kota Tegal terhindar dari bahaya virus corona atau Covid-19.
"Masyarakat harus memahami. Ini pilihan pahit. Saya pribadi dilematis. Bahkan jika saya disuruh memilih, lebih baik saya dibenci dari pada maut menjemput mereka," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin bertambah.
Hingga Kamis (26/3/2020), juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto mengumumkan penambahan jumlah pasien virus corona.
Sebelumnya, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia mencapai angka 790 orang.
Namun, angka tersebut semakin bertambah hingga naik menjadi 893 orang.
Sementara itu, pasien meninggal karena virus corona juga bertambah menjadi 78 orang.
Hingga saat ini, pasien sembuh dari virus corona tetap berjumlah 35 orang.
DKI Jakarta saat ini menjadi daerah dengan jumlah tertinggi kasus positif Covid-19.
Jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 515 kasus.
Sedangkan Jawa Barat terdapat 78 kasus, Banten 67 kasus dan Jawa Timur 59 kasus.