Setelah MotoGP dibatalkan di Losail Qatar, para rider juga belum bisa membalap di tiga ronde beruntun mulai Thailand, Amerika Serikat dan Argentina dijadwal ulang.
Baca: Seri MotoGP Dibatalkan dan Ditunda karena Wabah Corona, Para Pembalap Terancam Tidak Dibayar
Baca: Bos Ducati Gigi Dall’Igna Sebut Penundaan MotoGP karena Wabah Corona Untungkan Marc Marquez
Tiga ronde tersebut idealnya berlangsung dalam kurun 6 pekan.
Kondisi ini memiliki dampak finansil bagi tim dan pembalap karena mereka belum bisa terima gaji jika balapan belum dimulai.
"Kenapa MotoGP saat ini paling parah, karena selama ini belum pernah ada ronde perdana MotoGP batal dan kemudian 3 ronde berikutnya dijadwal ulang," kata Davide Brivio.
Eks manajer Valentino Rossi itu pun membeberkan kondisi buruk MotoGP yang terjadi saat krisis 2008 ketika MotoGP harus mengurangi anggarannya.
"Serta pembatalan MotoGP Inggris tahun lalu untuk semua kelas karena kondisi cuaca yang tak bersahabat," kata Davide Brivio.
Tambah parah MotoGP saat ini melebihi jadwal liburan akhir musim MotoGP yang berlangsung kurang lebih 3 bulan.
Sejak dibatalkan MotoGP Qatar hingga menunggu kepastian MotoGP Spanyol jadi ronde pertama MotoGP 2020 pada Mei mendatang.
Tim dan pembalap praktis harus menunggu balapan atau libur hampir 3 bulan lebih.
"Meski demikian, keselamatan individu jadi prioritas saat ini karena wabah virus corona yang merebak secara global."
"Rasanya cukup beralasan buat tim dan pembalap untuk bersabar sampai kondisi wabah virus corona lewat," kata bos Suzuki Ecstar.
"Dan kami bisa memulai balapan MotoGP musim ini dengan tenang," kata Davide Brivio.
Wabah corona yang meluas membuat kalender MotoGP 2020 berantakan.
Saat ini Italia menjadi negara Eropa yang terdampak corona paling parah.
Padahal negara tersebut memiliki jumlah pembalap dan tim MotoGP yang banyak.
Dilansir dari Motorplus-online.com, balapan yang terus ditunda juga berdampak pada pendapatan pembalap MotoGP itu sendiri.
Livio Suppo, mantan manajer tim Respol Honda, mengakuinya dan pembalap tidak bisa terus digaji saat balapan libur atau dibatalkan.
Baca: Pembalap MotoGP Valentino Rossi Jadi Duta Kampanye Menghadapi Wabah Corona di Italia
Baca: Kampung Halaman Valentino Rossi di Tavullia Turut Diisolasi karena Wabah Corona
Para pembalap MotoGP juga memiliki kontrak termasuk dengan pihak sponsor dan ada beberapa klausul yang harus dipenuhi.
"Para sponsor tidak akan membayar biaya sponsor termasuk untuk para pembalap. Hal ini berlaku jika balapan ditunda atau dibatalkan. Itu artinya pembalap tidak akan mendapat bayaran," kata Suppo dikutip dari GPOne.com.