MotoGP ronde pembuka di Qatar terpaksa dibatalkan karena ada pembatasan pendatang dari Italia.
Sementara itu, ronde Thailand, Austin, dan Argentina juga ditunda karena wabah corona yang meluas.
Hingga saat ini hanya kelas Moto2 dan Moto3 ronde Thailand saja yang sempat digelar.
Dalam keadaan seperti ini, Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menulis surat terbuka.
"Semenjak Dorna menjadi promotor MotoGP, jelas misi kami adalah menyelenggarakan balapan," tulis Ezpeleta di surat terbuka.
"Covid-19 telah mempengaruhi semua ajang olah raga, dan terbukti di seri awal MotoGP 2020," dia menambahkan.
Baca: Bos Suzuki Ecstar Davide Brivio Sebut MotoGP 2020 Jadi yang Terparah Sepanjang Sejarah
Baca: Wabah Corona Meluas, Semua Latihan di MotoRanch VR46 Milik Valentino Rossi Wajib Dipantau 2 Dokter
"Setelah diumumkan beberapa perubahan, kami akan tetap menginfokan setiap detail perkembangan pandemi corona dan kebijakan pemerintah di tiap negara tuan rumah," dia melanjutkan.
Dia menekankan bahwa MotoGP 2020 akan diusahakan digelar secara penuh.
"Kami melakukan segala yang terbaik agar semua elemen MotoGP dapat berjalan semestinya," sambung Ezpeleta.
Meski begitu, Dorna cukup senang dengan digelarnya MotoGP Qatar, walau hanya kelas Moto2 dan Moto3 saja.
Dorna masih akan mengusahakan balapan digelar 19 seri.
Surat terbuka ini juga diunggah ke akun Instagram resmi @MotoGP
Jika tidak diundur, balap perdana MotoGP 2020 dijadwalkan di Jerez, Spanyol 3 Mei nanti.
Kalender MotoGP 2020 berantakan dan belum jelas kapan dimulai pastinya.
MotoGP Qatar dibatalkan dan banyak seri lain yang digeser jadwalnya karena wabah corona yang meluas.
Kacaunya MotoGP 2020 juga diungkapkan bos Suzuki Ecstar Davide Brivio.
Dilansir dari Motorplus-online.com, Davide Brivio bahkan mengatakan MotoGP tahun ini paling parah dalam sejarah MotoGP 4-Tak semenjak dimulai pada 2002 silam.
"Saya rasa kondisi MotoGP seperti saat ini paling parah sepanjang saya berkecimpung di MotoGP 4-Tak," ujar Davide Brivio.