Saat merasakan gejala seperti berkeringat, sulit bernapas, mulut kering, jangan langsung memberi kesimpulan bahwa hal tersebut adalah gejala virus corona.
Pasalnya, kamu bisa saja yang kamu alami adalah serangan panik (panic attack).
Munculnya kepanikan di tengah wabah virus corona merupakan sebuah hal wajar yang bisa saja terjadi.
Hal itu lantaran kita semua berada pada masa penuh dengan infomasi tentang hal-hal yang terjadi dan akan terjadi selanjutnya.
Kita barangkali dengan mudah mengenali rasa kekhawatiran kita akan virus corona.
Meski demikian, belum tentu kita bisa dengan mudah mengidentifikasi tanda-tanda fisik dari serangan panik, yang sayangnya, memang mirip dengan gejala virus corona.
Ini bisa menjadi sebuah siklus.
Baca: Jaga Stok di Tengah Wabah Corona, Satgas Pangan Polri Batasi Pembelian Bahan Pokok Ini
Baca: Cegah Penyebaran Virus Termasuk Corona, Ikuti Cara Mencuci Tangan yang Benar Sesuai Panduan WHO
Saat kita takut pada virus corona, tubuh akan memprosesnya dan mengeluarkan gejala mirip virus corona, yang nanti akan kamu simpulkan sebagai gejala virus corona.
Kondisi ini akan memicu gejala kepanikan yang lebih parah, dan begitu seterusnya.
Beberapa gejala awal virus corona antara lain demam, batuk kering, sulit bernapas, dan sakit tenggorokan.
Sementara gejala serangan panik menurut National Health Service (NHS), dikutip dari Kompas.com :
- Detak jantung yang berdetak kencang.
- Pusing.
- Berkeringat.
- Mual.
- Nyeri dada.
- Sesak nafas.
- Gejolak panas.
- Menggigil.