Saat dirawat di rumah sakit, pasien kasus nomor 25 tersebut didampingi suaminya.
"Selama perawatan didampingi suami," ujar Yuri.
Hingga Rabu (11/3/2020) siang, sudah ada 27 pasien yang positif terpapar virus corona di Indonesia.
Diberitakan TribunnewsWiki.com dari Tribunnews.com pemerintah menemukan kendala dalam melakukan penelusuran penyebaran virus corona di indonesia.
Pasalnya, pasien positif corona tidak mampu mengingat aktivitasnya selama 14 hari terakhir.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penangangan Virus Corona, Achmad Yurianto.
Kondisi demikian membuat pemerintah kesulitan untuk lebih rinci melakukan tracing.
"Beberapa kendala dalam tracing di antaranya adalah sering kali pasien yang sudah jelas-jelas positif tidak mampu mengingat dengan baik dalam 14 hari terakhir ketemu siapa, di mana gitu," terang Yurianto seperti dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca: Viral Seorang Polisi Bantu Wanita Lahiran di Gang Sempit, Awalnya Mendengar Teriakan Minta Tolong
Baca: VIRAL Pencuri di Padang Terekam CCTV Ambil Tas di Tempat Parkir, Isinya Tak Terduga
"Ini yang menjadi tantangan kita, oleh karena itu kita tetap akan melakukan ini," tambahnya.
Meski demikian, ia mengungkapkan pihaknya akan tetap memberdayakan masyarakat dan memberikan edukasi.
Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tetap waspada tetapi tidak panik.
"Tetapi yang paling penting bagi kita adalah bagaimana memberdayakan masyarakat di sekitarnya."
"Dan memberikan edukasi semaksimal mungkin agar mereka tetap merespons ini dengan sikap hati-hati tetapi tidak panik," terang Yurianto.
1. Pasien 20: seorang perempuan berusia 70 tahun, kasus ini berdasarkan pada penelusuran subklaster Jakarta.
2. Pasien 21: seorang perempuan berusia 47 tahun, kasus ini juga berdasar pada penelusuran subklaster Jakarta.
3. Pasien 22: seorang perempuan berusia 36 tahun, ini merupakan kasus imported case, atau terinfeksi setelah bepergian ke luar negeri dari negara yang terjangkit virus corona.
4. Pasien 23: seorang perempuan berusia 73 tahun, merupakan imported case.
5. Pasien 24: seorang laki-laki berusia 46 tahun, merupakan imported case.
6. Pasien 25: seorang perempuan berusia 53 tahun, ia adalah WNA, merupakan imported case.
7. Pasien 26: seorang laki-laki berusia 46 tahun, ia adalah WNA.
8. Pasien 27: seorang laki-laki berusia 33 tahun, diduga merupakan kasus transmisi lokal.