Sejak saat itu, masyarakat yang panik mulai memborong masker untuk mencegah penularan virus corona atau SARS-CoV-2.
Karena permintaan terus bertambah dan barang yang semakin langka, harga masker terus melonjak.
Tak hanya itu, kini juga ditemukan oknum yang mendaur ulang masker bekas dan dijual bebas di pasaran.
Terbukti, dilansir oleh Kompas.com, sebuah rumah di wilayah Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, digerebek Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung.
Penggerebekan dikarenakan rumah tersebut diduga menjadi tempat penimbunan masker bekas pakai yang kemudian didaur ulang.
Dalam penggerebekan tersebut polisi mengamankan ribuan masker dalam dua karung besar.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung AKBP, Galih Indragiri menjelaskan penggerebekan dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.
Awalnya laporan tersebut hanya berdasarkan dugaan penimbunan masker.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengecek kebenaran laporan tersebut.
"Kita lidik sesuai dengan perintah pimpinan. Jadi informasi dari masyarakat kita tindak lanjuti," kata Galih.
Dari hasil penggerebekan itu, polisi mendapat barang -barang berupa masker bekas yang diduga didaur ulang kembali.
"Ini barang recycle atau barang bekas yang diperbarui. Kita lihat di situ yang secara kasat mata itu, dari lemnya itu baru, lem yang belum kering," kata Galih.
Hingga saat ini, penyeiidikan secara mendalam atas temuan tersebut masih dilakukan, terutama mengusut penepul di wilayah Bandung.
"Nantinya untuk para pengepul atau home industry yang ada di wilayah kota Polrestabes Bandung," kata Galih.
Meski demikian, polisi belum bisa memastikan siapa yang diduga melakukan daur ulang masker bekas pakai tersebut.
"Ini kita sedang kembangkan, hasilnya seperti apa nanti kita sampaikan," ucap Galih.
Kelangkaan dan mahalnya masker di Indonesia pasca ditemukan kasus Covid-19
Baca: Fakta Oknum PNS Timbun Ribuan Masker, Jadi Penampung, Dinonaktifkan, Semua Fasilitas Dicabut
Baca: Maraknya Oknum Penimbun Masker, Mahfud MD Beri Julukan Penjahat Ekonomi
Setelah Jokowi mengumumkan dua orang ibu dan putrinya di Depok terjangkit Covid-19, masyarakat menjadi panik dan memborong masker.
Karena langka dan permintaan yang terus meningkat, harga masker terus melonjak.