Hingga Senin (2/3/2020) terdapat 3.044 jiwa meninggal dari seluruh dunia.
Sementara itu terdapat 89.071 kasus virus corona telah dikonfirmasi.
Saat ini, Korea Selatan masih menduduki urutan ke-2 jumlah kasus virus corona tertinggi setelah China.
Namun demikian, di Indonesia hingga saat ini belum ditemukan kasus virus corona.
Sebelumnya, WHO telah mengimbau pemerintah Indonesia untuk terus melakukan pencegahan terhadap virus corona meski di Indonesia tidak ada satupun kasus.
Sementara itu, ahli corona Indonesia mengungkapkan dua penyebab Indonesia tak terjangkit virus corona.
Baca: 147 Suspect Virus Corona Tunjukkan Hasil Negatif, Ini Kemungkinan Indonesia Tak Terjangkit Covid-19
Baca: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Warga Prancis Disarankan Tak Ciuman dan Berjabat Tangan
Hal itu disampaikan oleh Nidom, Ketua Tim Riset Korona Virus dalam acara Kompas TV, Sabtu (29/2/2020) lalu.
Saat ditanya mengenai kekhawatiran terkait penyebaran virus corona di Indonesia, Nidom mengatakan bahwa tak perlu khawatir terhadap hal tersebut.
"Jadi kekhawatiran itu berasal dari di Indonesia tidak muncul sample yang positif kan itu problemnya," ujar Nidom.
"Pertanyaannya kenapa betul-betul mengharapkan di Indonesia harus muncul?"
Ia lalu mengatakan ada dua kemunginan orang Indonesia tidak terjangkit virus Corona.
"Bahwa ada 2 kemungkinan yang merupakan nepotisis saya satu masalah neutreogenomik yaitu masalah konsumsi sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat itu yang berpengaruh terhadap ketahanan seseorang terhadap suatu penyakit."
"Yang kedua dari faktor genetik. Bisa juga bahwa faktor genetik berpengaruh pada kepekaan seseorang akan infeksi ini."
Ia juga mengatakan soal virus sebelum Corona yang juga yang tak berdampak ke Indonesia.
"Jadi banyak sekali wabah-wabah yang terjadi di dunia yang merespons di Indonesia bisa tidak sesuai dengan negara-negara lain."
"Contohnya Mers, Zika, dan sebagainya, itu bahkan di Indonesia dan kita tidak masalah memang tidak masalah," tambahnya.
Baca: Rupiah Babak Belur, Wabah Virus Corona Jadi Satu Faktor Penyebabnya
Meski demikian, terdapat virus di dunia yang dapat menginfeksi Indonesia hingga menyebabkan korban jiwa.
"Tapi endemik H1N1 yang terinfeksi di Indonesia lebih rendah daripada yang lain."
"Tapi flu burung tingkat kematiannya 100 persen, jadi ada perbedaan-perbedaan. Jadi jika Indonesia dikhawatirakan WHO ya mari kita duduk bersama di mana kekhawatirannya," ujarnya.