Kisah Mbah Sudiro, Kakek 71 Tahun yang Pertaruhkan Nyawa Demi Bantu Selamatkan Siswa SMPN 1 Turi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Sudiro, warga Dukuh, Donokerto,Turi yang turut membantu Kodir saat menyelamatkan siswa SMPN 1 Turi yang hanyut saat susur sungai beberapa waktu lalu

Hampir 30 anak diselamatkan olehnya dan Kodir juga dengan warga yang lain.

Tak ada rasa takut yang menghantuinya. Ia hanya berpikir bagaimana cara menyelamatkan anak-anak yang hanyut.

"Saya sedih sekali melihat anak-anak terluka. Ada yang kena bebatuan, dahinya lecet-lecet dan berdarah,"tutupnya.

Kodir Juga Dapat Tali Asih

Sudarwanto alias Kodir saat ditemui di rumahnya, RT 5/RW 26, Dusun Kembangarum, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Senin (24/02/2020). (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Baca: Gelisah Anaknya Tak Kunjung Ditemukan, Suraji Terjun Langsung ke Sungai Sempor: Dek Maafin Bapak Ya

Baca: Korban Tragedi SMPN 1 Turi Ungkap Jawaban Pembina Saat Diperingatkan Warga : Mati di Tangan Tuhan

Diberitakan TribunJogja.com, Kodir pun mendapat tali asih sebagai apresiasi dan ucapan terimakasih.

Ia adalah warga Kembangarum Wetan Kali, Donotirto.

Saat itu, pria yang akrab disapa Kodir ini hendak memancing dikagetkan dengan teriakan siswi-siswi SMPN 1 Turi yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor.

Dirinya melihat puluhan anak berseragam pramuka yang menjerit ketakutan.

Beberapa anak ada yang berpegangan batu, kayu atau apapun agar tubuhnya tidak terbawa arus.

Tak berpikir panjang lagi, Kodir langsung melempar alat pancingnya dan melompat ke dalam sungai.

"Sore itu, saat akan memancing bersama adik saya sekitar pukul 14.30 WIB, saya mendengar teriakan bocah-bocah dari arah sungai. Saya spontan membuang joran, lalu berlari ke sumber suara. Dari tebing saya melihat puluhan anak berada di dasar sungai.

Sebagian berada di pinggir sambil memegang tebing, sebagian lagi berada di tengah sungai sambil memegangi batu. Kondisi air masih sangat deras," keterangan Kodir saat wawancara dengan wartawan TribunJogja.com.

Pria berusia 37 tahun ini berhasil meraih satu per satu anak dan membawanya ke pinggir sungai.

"Setelah nyebur di air, saya segera mengevakuasi anak-anak yang memegangi batu di tengah sungai.

Saya bawa mereka satu per satu ke pinggiran yang bisa dinaiki.

Ada yang saya bawa ke kiri sungai, ada yang ke kanan sungai. Saya bawa mereka naik."

Kodir mengungkapkan pada waktu itu adiknya turut mengevakuasi.

Ia fokus untuk menyelamatkan siswa yang ada di tengah, sementara adiknya mengevakuasi yang ada di pinggir siswa.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin/Tribunjogja.com/Santo Ari)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer