Baru Menjabat PM Sementara Malaysia, Mahathir Mohamad Gelar Pertemuan Pimpinan Politik

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. (AFP/Kazuhiro Nogi)

Selaku Presiden Partai Bersatu, Muhyiddin juga mengumumkan pengunduran diri partainya dari Koalisi Pakatan Harapan (PH), sebagaimana diputuskan oleh Dewan Tertinggi, kemarin (24/2).

Ditanya soal apa yang mendorong Dr Mahathir mundur sebagai Ketua Partai Bersatu, kepada portal berita Bernama, Muhyiddin mengatakan, "Bahwa saya tak tahu, mungkin karena dia juga mengundurkan diri sebagai perdana menteri."

Saat dikonfirmasi mengapa Partai Bersatu keluar dari Pakatan Harapan, Sekretaris Jenderal Partai Bersatu, Datuk Marzuki Yahya menyebut keputusannya dibuat oleh presiden partai setelah diskusi pada pertemuan Dewan Tertinggi.

Marzuki menambahkan bahwa cabang partai di daerah-daerah juga setuju terkait keputusan ini.

"Ya, itu adalah keputusan bulat Dewan Tertinggi," kata Marzuki.

Marzuki juga menjelaskan belum ada keputusan terkait klaim yang mengatakan partanya akan berkoalisi dengan UMNO dan PAS.

"Kami belum membahas itu. Kami serahkan kepada mereka (UMNO dan PAS); jika mereka masih mendukung Dr Mahathir sebagai Perdana Menteri, kami akan berterima kasih ke mereka untuk itu," tambahnya.

Baca: Penantian Panjang Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia, Rela Menunggu 22 Tahun

Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Sultan Ahmad Shah Al-Musta'in Billah (kanan) menyetujui pengunduran diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri) (Mohd RASFAN / AFP)

DAP Serukan Mahathir Tetap Jadi PM

Pimpinan Democratic Action Party (DAP) Malaysia menyerukan agar Dr Mahathir Mohamad kembali menjabat sebagai perdana menteri menyusul surat pengunduran dirinya.

Pernyataan DAP akan dikemukakan dalam pertemuan khusus Dewan Presiden Pakatan Harapan pada Senin (24/2/2020).

"Saya sudah melihat Tun (Mahathir) pagi ini di kediamannya dan (saya) terkejut saat dia memberitahukan niatnya mengundurkan diri," kata sekretaris jenderal DAP, Lim Guan Eng, dilansir Malaysia Today.

Lim Guan Eng juga menyebut bahwa Mahathir tak sepakat dengan rencana bekerjasama lagi dengan partai suksesornya dahulu, United Malays National Organisation (UMNO).

UMNO sendiri merupakan partai yang sudah lama berkuasa di Malaysia dan kini menjadi oposisi utama.

Mahathir dikenal sebagai pemimpin UMNO yang paling berpengaruh sebelum akhirnya keluar dan melawan partai itu pada 2018.

Namun demikian, DAP menyebut tetap menghormati langkah Mahathir.

"DAP menghormati prinsip Tun yang menolak kerjasama dengan UMNO yang para pemimpinnya terlibat dalam praktik korupsi dan pelanggaran hukum," tegasnya. (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer