Pengamat MotoGP Sindir Marc Marquez Hanya Bisa Menang Jika Bersama Honda, Ini Komentar Baby Alien

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marc Marquez pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Losail, Qatar

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyindir pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang baru saja mendapat kontrak panjang empat tahun.

Kontrak panjang empat tahun ini memang cukup mengejutkan karena biasanya tim pabrikan di MotoGP hanya memberikan kontrak dua tahun, selanjutnya dapat diperpanjang.

Dengan kontrak panjang ini, Marc Marquez akan diikat Repsol Honda sampai MotoGP musim 2024.

Bahkan bisa jadi Marc Marquez juga akan pensiun di Honda.

Namun, dilansir dari Motorplus-online.com, Marc Marquez juga mendapat sindiran pedas gara-gara kontrak ini, terutama dari Carlo Pernat.

Baca: Pengamat MotoGP Carlo Pernat Sebut Tim Repsol Honda Bisa Redup Jika Marc Marquez Pergi

Baca: Kontrak Marc Marquez di Repsol Honda Resmi Diperpanjang 4 Tahun, Bakal Pensiun di Honda?

Marc Marquez mendapat perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun (Hondaracingcorporation.com)

"Marc Marquez berhasil menciptakan kombinasi yang tidak terkalahkan," ungkap Carlo Pernat dikutip dari GPOne.com.

"Mungkin dia tidak akan peduli, tetapi dia hanya akan menang dengan satu motor saja, tidak seperti Valentino," katanya.

Sindiran pedas dari Carlo Pernat sudah terdengar oleh Marc Marquez.

Akhirnya, juara dunia MotoGP 2019 itu buka suara tentang kontrak dirinya bersama Repsol Honda yang lebih lama dari pembalap MotoGP lainnya.

Baca: Beda dari Marc Marquez di Honda, Andrea Dovizioso Justru Tidak Yakin Bertahan di Tim Pabrikan Ducati

Baca: Daftar 10 Juara MotoGP Termuda dalam Sejarah, Valentino Rossi Ternyata Kalah Jauh dari Marc Marquez

Marc Marquez memberi tanggapan yang juga cukup pedas.

"Saya tidak terlalu mempedulikannya. Saya mengikuti insting saya dan apa yang saya inginkan," kata Marc Marquez dilansir dari Marca.com.

Marc Marquez hanya ingin menang di MotoGP 2020 dan musim berikutnya.

"Saya tidak peduli bagaimana atau dengan siapa. Saya hanya ingin menang. Itu adalah tujuan utamanya." kata pembalap berjuluk The Baby Alien itu.

Marc Marquez kemudian membela diri yang mengambil contoh legenda MotoGP pada masa lalu.

"Ada banyak legenda di masa lalu yang memilih berada di pabrikan yang sama dan tidak masalah," katanya.

Legenda MotoGP asal Australia, Mick Doohan, menjadi contoh terdekat.

Juara dunia GP500 itu selalu membalap dengan motor Honda sepanjang kariernya di ajang Grand Prix (1989-1999).

Mick Doohan di Jerez 1996 (Wikicommons (Box Repsol))

Pengamat MotoGP Carlo Pernat Sebut Tim Repsol Honda Bisa Redup Jika Marc Marquez Pergi

Pengamat MotoGP Carlo Pernat menyebut tim Repsol Honda akan redup jika kehilangan Marc Marquez.

Marc Marquez menjalani musim dahsyat pada MotoGP 2019 kemarin.

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer