Cerita Salma, Siswa Selamat dari Susur Sungai: Ingin Selamatkan Diri Malah Terseret Arus

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salma Kusuma Haryani, siswi kelas 7 SMPN 1 Turi yang merupakan salah satu korban selamat saat kegiatan susur sungai di Kali Sempor.(TRIBUNJOGJA.COM | Yudha Kristiawan)

Peristiwa ini turut membuat orangtua korban panik dan cemas.

Salah satunya adalah Hartono.

Baca: Sungai Maron Pacitan

Baca: Bawa PSS Sleman ke Papan Atas Liga 1, Seto Nurdiantoro Mengaku Belum Puas

Update 10:15 WIB Sabtu, (22/02/2020) - 1 Korban ditemukan oleh SRU 1 di Dam/Bendungan Lengkong. Indentitas belum diketahui, menunggu identifikasi oleh DVI Polda DIY.(twitter.com/Pusdalops_diy) (twitter.com/Pusdalops_diy)

Ia mengatakan saat itu ia sedang pulang kerja dan mendapat telepon dari adiknya bahwa sejumlah siswa SMPN1 Turi hanyut saat susur sungai.

Ia lantas datang ke lokasi untuk mencari anaknya, Salma Kusuma Haryani, yang merupakan satu di antara peserta susur sungai SMPN 1 Turi tersebut.

"Saya ditelpon adik ada banjir.

Saya ke lokasi anak saya tidak ada, saya nangis, panik," katanya.

Baca: FILM - Napoleon Dynamite (2004)

Baca: Heboh Ruang Kendali Nuklir Sunda Empire, Tak Dijaga Ketat, Penampakannya di Luar Nalar

Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor Sleman, Jumat (21/2/2020) (Tribun Jogja/ Andreas Desca)

Di tengah kepanikan itu, ada informasi bahwa empat korban meninggal.

Ia semakin khawatir satu di antara mereka adalah anaknya.

"Lalu ada informasi dari salah satu wali, anak saya selamat. Alhamdullilah," ujarnya.

Baca: Viral Gegara Hal Sepele, Perempuan Ini Diminta Kembalikan Barang & Uang dari Mantan saat Pacaran

Baca: Lowongan Kerja Rebahan di Kasur Gaji Rp 222,9 Juta Plus Makan Gratis Selama 2 Bulan, Berminat?

Evakuasi siswa SMP Negeri di Turi Sleman yang hanyut terbawa arus Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi, Jumat (21/2/2020) (Dok.Pusdalops DIY)

Hartono berharap, pihak sekolah lebih jeli melihat situasi jika mengadakan kegiatan di luar sekolah atau di alam terbuka.

Ia menilai kegiatan semacam itu baik, asal dilakukan tepat pada waktunya.

"Sekarang musimnya hujan cuaca tidak menentu.

Karena ini jelajah di luar ruang, pembina harus jeli, di atas hujan," tuturnya.

Baca: Malioboro, Yogyakarta

Baca: Prakiraan Cuaca Sabtu 22 Februari 2020: Waspada Hujan Petir di Yogyakarta dan 2 Wilayah Lainnya

Suasana Klinik Pratama Swa di Turi, Sleman tempat sejumlah siswa SMPN 1 Turi yang dievakuasi, Jumat (21/2/2020) sore. (Tribun Jogja/ Yosef Leon Pinsker)

Seperti diketahui, 257 siswa SMP 1 Turi, Sleman, sedang mengikuti kegiatan Pramuka, yaitu susur sungai di lokasi kejadian.

Saat sejumlah siswa mulai turun ke sungai, hujan belum turun.

Arus sungai juga masih normal.

"Namun, ternyata di hulu sungai hujan," kata Makwan, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, saat dihubungi.

Akibatnya, aliran air dari hulu tersebut cukup deras dan membuat ratusan siswa itu terseret.

(TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani/TribunJogja.com)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer