Kisah Pria Bikin Kerajinan Tangan dari Sedotan Berbentuk Motor hingga Rumah, Sudah Berkarya 9 Tahun

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah pria yang membuat kerajinan tangan dari sedotan berbentuk motor hingga rumah.

Dari keterangan Egi, Iyas membuat kerajinan dari sedotan itu tidak menggunakan gambar contoh.

Baca: Video Lucinta Luna Kambuh Jadi Viral, Pakar Mikro Ekspresi Soroti Beberapa Kejanggalan Ini

Baca: VIRAL Video 3 Wanita Joget TikTok di Masjid, Dianggap Nodai Tempat Ibadah: Akui Khilaf & Minta Maaf

Ia menggunakan jarum yang dipanasi menggunakan lilin untuk melekatkan sedotan satu dengan lainnya.

Setelah panas kemudian permukaan sedotan sedikit dilelehkan sehingga mudah untuk direkatkan.

"Gak diiket pakek benang atau lem. Murni dari jarum dipanasin itu," kata Egi.

Egi berharap dengan postingannya yang viral, dirinya dapat membantu Iyas.

"Mudah-mudahan viralnya bapak ini bisa membantu perekonomian. Penghasilan tambahanlah untuk keluarganya dia," tandasnya.

Proses Pembuatan

Dalam prosesnya, Iyas membuat bagian-bagian motor dari sedotan, kemudian menyambungnya menggunakan jarum yang dipanaskan.

"Ban motornya juga bisa di putar. Stangnya bisa di belok-belok. Joknya bisa diangkat," kata dia.

"Awalnya dipisah-pisah dulu. Udah jadi semua baru ditempel lalu disatukan," lanjutnya.

Bagian standar duanya menggunakan kayu dilapisi sedotan karena menjadi penahan agar tidak roboh.

Selain membuat kerajinan tangan dari sedotan berbentuk sepeda motor, Iyas juga pernah membuat perahu, rumah, andong, tokoh kartun "Spongebob", hingga bingkai foto juga berbahan dari sedotan.

Namun, mayoritas kerajinan yang dibuat oleh pekerja di sebuah perusahaan permen ini adalah miniatur rumah berlantai 2.

Hasil karyanya dijual dengan harga menyesuaikan bentuk dan kerumitan saat membuatnya.

Saat ini, Iyas mengaku masih sering membuat kerajinan tangan dari sedotan.

"Masih berjalan ini. Masih membuat perahu layar," ujarnya.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (Tribunnews/Endra Kurniawan/Kompas.com/Mela Arnani)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer