Diketahui kerajinan tangan tersebut diunggah pertama kali oleh akun bernama Egi Irawan.
Saat dihubungi Tribunnews, Egi Irawan (25) mengungkapkan bahwa kerajinan tangan dari sedotan itu merupakan karya kerabatnya bernama Iyas (43).
Iyas merupakan warga Kampung Parung Ranjung RT 03 RW 13 No 38, Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor.
"Itu nama Bapak Iyas, jadi dia adiknya bapak saya. Masih ponakan lah," kata Egi saat dihubungi Tribunnews pada Minggu, (16/2/2020) lalu.
Diketahui, Iyas telah membuat kerajinan dari sedotan sejak tahun 2011.
Bahkan, karyanya pernah diliput oleh sejumlah stasiun televisi.
Baca: VIRAL Pemulung di Bandar Lampung Dituduh sebagai Penculik Anak, Mantan Majikan Ungkap Sosoknya
"Motor revo nya itu dulu tahun 2011 dibuatnya. Masuk acara Laptop Si Unyil tahun 2011 dan Warna Wani," lanjut Egi.
Bahkan, Iyas juga pernah memamerkan karyanya ke sejumlah gelaran lomba.
Egi memang berinisiatif untuk membantu Iyas agar karyanya dikenal publik.
Oleh karena itu, Egi memosting foto dan video karya Iyas di akun Facebooknya, Sabtu (15/2/2020).
"Saya mau naikin kreativitasnya lagi, kan sekarang gampang lewat media sosial. Kita yang masarinlah kasarnya begitu" katanya.
Tak tanggung-tanggung, Iyas menyabet juara 1 di tingkat Kabupaten Bogor pada tahun 2011.
Selain itu, ia juga mendapatkan juara 1 dari lomba pameran di acara Roko tahun 2012.
"Dulu ada guru perwakilan dari Kecamatan Gunung Putri tertarik dengan kerajinannya. Dibawa ke lomba tingkat kabupaten. Alhamdulillah apresiasi juara satu," ujar Egi.
Baca: Viral Kisah Ayah Jual Ginjal demi Pengobatan Anaknya Sakit Epilepsi dan Lumpuh, Pemkab Turun Tangan
Iyas pun juga kerap mendapatkan pesanan dari tetangga untuk pajangan.
Biasanya, Iyas menggunakan sedotan berukuran besar untuk mengerjakan kerajinan tangan dari sedotan.
Selain membeli sedotan baru, Iyas juga mendapatkan bahan baku pembuatan karyanya dari barang bekas.
"Bapak saya jualan es, sedotan bekas dikumpulin. Kalau misalkan kurang warnanya ada jumlahnya.
Kita beli, nggak semua dari bekas sampah. Ada sebagian sedotan baru yang kita beli," ujar Egi.