Dosen Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogya yang juga pendiri Solo Societeit Heri Priyatmoko mengatakan, asal muasal nama Manahan bukan bermula dari "tempat Memanah".
Heri menuturkan, Kasawan Manahan dahulu pernah disambangi Ki Ageng Pamanahan.
Dia adalah tokoh legendaris periode Mataram Islam awal.
"Tokoh itu sudah bercokol lama dan membuat semacam pondok (padepokan), yang menjadi cikal-bakal nama Depok," terang Heri.
Baca: KISAH VIRAL Mbah Sri, Setiap Hari Tempuh 180 KM demi Jualan Pisang di Pasar Gede Solo
Baca: Gedung Djoeang 45 Solo
Sementara itu, cerita Stadion Manahan sendiri tidak lepas dari nama Tien Soeharto dari keluarga Cendana dan Mangkunegaran Solo.
Stadion tersebut persembahan dari yayasan keluarga Cendana di era Presiden Soeharto.
Stadion Manahan digarap mulai tahun 1989-1998.
"Kita paham bahwa ibu Tien masuk jaringan trah keluarga Mangkunegaran," papar Heri Priyatmoko dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (3/9/2019).
"Tidak heran jika keluarga Cendana menaruh perhatian besar terhadap perkembangan arena olahraga warisan Praja Mangkunegaran itu," terang Heri.
Peresmian Stadion Manahan dilakukan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.
Awalnya, Stadion Manahan adalah lokasi tempat berlatih memanah oleh keluarga bangsawan Mangkunegaran.
Baca: Dr. Manahan M. P. Sitompul, S.H., M. Hum.
Baca: Kompas Gramedia Group Solo Buka Lowongan Social Media Internship untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate
"Kerabat Mangkunegara dikenal gemar juga berburu binatang di alas yang berarti hutan Kethu, Wonogiri," papar Heri.
Seiring perkembangan waktu, Kawasan Stadion Manahan kemudian Semakin berkembang dari hanya lokasi memanah kemudian disulap menjadi lapangan balap kuda.
Heri mengatakan, cikal bakal pembangunan Stadion Manahan ini lantaran dulu Petinggi Mangkunegaran tidak mau kalah dengan Kasunanan dalam bidang memajukan olahraga dan ruang rekreasi di Taman Sriwedari.
"Petinggi Mangkunegaran bergegas menitahkan bawahannya membangun lapangan Manahan seluas mungkin untuk olahraga pacuan kuda dilengkapi tribune," papar Heri.
Kemudian seiring perkembangan Stadion Manahan mulai digarap mulai tahun 1989-1998 di Era Presiden Soeharto.
Pada dasaranya, taman Manahan berbentuk oval dan dikelilingi empat jalan yakni, Jl. Adi Sucipto, Jl. Mentri Soepomo, Jl. MT Haryana dan Jl. KS Tubun.