Jajal Stadion Manahan Pasca Renovasi, Pemain dan Pelatih Persib Bandung Terkesima

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertandingan uji coba antara Persis lawan Persib di Stadion Manahan, Surakarta, Sabtu (15/2/2020).

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pilar Persib Bandung, Fabiano Beltrame, mengatakan dirinya takjub dengan Stadion Manahan setelah direnovasi.

Hal itu dikatakan pemain berposisi bek tengah itu seusai Persib Bandung melakoni laga uji coba melawan Persis Solo, Sabtu (15/2/2020).

Fabiano mengakui Stadion Manahan saat ini sekelas dengan stadion-stadion Eropa.

"Beberapa kali pernah main di sini dulu dan sekarang seperti stadion Eropa," kata Fabiano dilansir Tribunnewswiki.com dari Bolasport, Senin (17/2/2020).

Ia juga berharap Stadion Manahan terpilih menjadi tuan rumah Piala U-20 2020.

Sebelumnya, hal senada juga dikatakan pelatih Persib, Robert Rene Alberts, Manahan yang sekarang katanya benar-benar fantastis.

Baca: Stadion Manahan Solo Diresmikan Hari Ini, Keluarga Tien Soeharto Pendiri Stadion Tak Diundang

Baca: Stadion Manahan

Pelatih dan pemain Persib, Robert Alberts dan Fabiano Beltrame, dalam jumpa pers usai uji coba melawan Persis, Sabtu (15/2/2020) di Stadion Manahan, Solo. (Bolasport)

"Saya kembali ke sini (Manahan) sekarang, fantastis.”

“Sesuatu yang bisa dibanggakan menjadi warga Solo," ujar Robert.

Dirinya juga teringat kala melatih Arema FC, ia pernah bermain di sini dan sekarang Manahan sudah berbeda jauh.

"Atmosfer yang tercipta bagus.”

“Saya ingat datang ke Manahan tahun 2010 ketika melatih Arema untuk bertanding di Final Piala Indonesia (melawan Sriwijaya FC)," kata juru taktik asal Belanda itu.

Penyelesaian renovasi Stadion Manahan sudah berlangsung sejak September 2019.

Akan tetapi, baru sempat diresmikan sebelum laga Persib melawan Persis dimulai.

Stadion yang berkapasitas 20.003 penonton itu terpilih sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca: Berdiri Selama 4 Tahun, Roti Bakar Manahan Telah Miliki Cabang hingga di Kediri dan Jakarta

Baca: Kasus Tabrak Lari Overpass Manahan Solo, Putra Korban Bantah Pelaku Siap Biayai Sekolah Adiknya

Laga uji coba Persis Solo vs Persib Bandung di Stadion Manahan Surakarta, Sabtu (16/2/2020). (Tribunsolo)

Dalam peresmiannya atau sebelum laga persahabatan antara Persis Solo vs Persib Bandung, Presiden Joko Widodo juga berharap Manahan dapat ditetapkan PSSI maupun FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia.

Sehingga masyarakat Solo dan sekitarnya dapat melihat pertandingan sepak bola berskala internasional.

"Kami berharap tentunya di 2021 Stadion Manahan Solo bisa ditetapkan sebagai stadion untuk Piala Dunia U-20 oleh PSSI maupun FIFA," kata Presiden Joko Widodo.

"Sehingga nanti bisa bersama-sama melihat laga internasional di stadion yang sangat megah ini," tutur Jokowi.

Sejarah Manahan

Stadion Manahan Solo terletak di kawasan Kelurahan Manahan yang memiliki sejarah yang panjang.

Dosen Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogya yang juga pendiri Solo Societeit Heri Priyatmoko mengatakan, asal muasal nama Manahan bukan bermula dari "tempat Memanah".

Heri menuturkan, Kasawan Manahan dahulu pernah disambangi Ki Ageng Pamanahan.

Dia adalah tokoh legendaris periode Mataram Islam awal.

"Tokoh itu sudah bercokol lama dan membuat semacam pondok (padepokan), yang menjadi cikal-bakal nama Depok," terang Heri.

Baca: KISAH VIRAL Mbah Sri, Setiap Hari Tempuh 180 KM demi Jualan Pisang di Pasar Gede Solo 

Baca: Gedung Djoeang 45 Solo

Stadion Manahan Solo. (instagram/vidoladivo)

Sementara itu, cerita Stadion Manahan sendiri tidak lepas dari nama Tien Soeharto dari keluarga Cendana dan Mangkunegaran Solo.

Stadion tersebut persembahan dari yayasan keluarga Cendana di era Presiden Soeharto.

Stadion Manahan digarap mulai tahun 1989-1998.

"Kita paham bahwa ibu Tien masuk jaringan trah keluarga Mangkunegaran," papar Heri Priyatmoko dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (3/9/2019).

"Tidak heran jika keluarga Cendana menaruh perhatian besar terhadap perkembangan arena olahraga warisan Praja Mangkunegaran itu," terang Heri.

Peresmian Stadion Manahan dilakukan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.

Awalnya, Stadion Manahan adalah lokasi tempat berlatih memanah oleh keluarga bangsawan Mangkunegaran.

Baca: Dr. Manahan M. P. Sitompul, S.H., M. Hum.

Baca: Kompas Gramedia Group Solo Buka Lowongan Social Media Internship untuk Mahasiswa dan Fresh Graduate

Stadion Manahan Solo. (Tribunsolo)

"Kerabat Mangkunegara dikenal gemar juga berburu binatang di alas yang berarti hutan Kethu, Wonogiri," papar Heri.

Seiring perkembangan waktu, Kawasan Stadion Manahan kemudian Semakin berkembang dari hanya lokasi memanah kemudian disulap menjadi lapangan balap kuda.

Heri mengatakan, cikal bakal pembangunan Stadion Manahan ini lantaran dulu Petinggi Mangkunegaran tidak mau kalah dengan Kasunanan dalam bidang memajukan olahraga dan ruang rekreasi di Taman Sriwedari.

"Petinggi Mangkunegaran bergegas menitahkan bawahannya membangun lapangan Manahan seluas mungkin untuk olahraga pacuan kuda dilengkapi tribune," papar Heri.

Kemudian seiring perkembangan Stadion Manahan mulai digarap mulai tahun 1989-1998 di Era Presiden Soeharto.

Pada dasaranya, taman Manahan berbentuk oval dan dikelilingi empat jalan yakni, Jl. Adi Sucipto, Jl. Mentri Soepomo, Jl. MT Haryana dan Jl. KS Tubun.

(Tribunnewswiki.com/Bolasport.com/Haris/Abdulrahman Farid/Ibnu Shiddiq)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer