"Ini terlalu berat bagi Jepang dan mereka seharusnya tidak harus menanggung beban," katanya.
“Orang-orang Jepang tidak pantas menerima ini. Saya penuh rasa terima kasih,” imbuhnya.
Baca: Korea Utara Siap Tembak Mati Pasien Terjangkit Virus Corona Agar Tidak Menular ke Masyarakat
Namun, warga Amerika lainnya yang ada di kapal, telah menolak evakuasi.
Meskipun telah diperingatkan bahwa mereka masih harus menunggu dua minggu dan tes negatif untuk virus sebelum diizinkan kembali ke Amerika Serikat.
“Kesehatan saya baik-baik saja. Dan karantina dua minggu saya hampir berakhir.
Mengapa saya ingin dimasukkan ke dalam bus dan pesawat dengan orang lain yang mereka pikir mungkin terinfeksi, ketika saya telah menghabiskan hampir dua minggu diisolasi dari orang-orang itu?” tulis Matt Smith, seorang pengacara Amerika di kapal bersama istrinya di Twitter.
Dia menjelaskan, seorang penumpang Ameriaka yang berdiri di balkonnya meneriakkan, ‘AS, AS’ ketika bus-bus tiba untuk menjemput mereka.
Namun ia mengatakan bahwa itu melanggar aturan karantina.
"Tentu saja, bertentangan dengan aturan karantina,
dia tidak mengenakan masker dan dia berbicara dengan seorang penumpang di balkon yang berdekatan
... Dan kamu ingin aku naik bus dengannya?" jelasnya kembali.
Dia mengatakan para pejabat Amerika yang mengenakan jas hazmat dan masker telah mengunjungi kamarnya untuk memeriksa apakah dia akan turun tetapi dia mengatakan ingin tinggal.
Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular di National Institutes of Health, mengatakan pada hari Minggu (23/2/2020) di CBS 'Face the Nation bahwa mereka yang menunjukkan gejala virus corona tidak akan bisa naik ke pesawat evakuasi.
"Jika orang-orang di pesawat mulai menunjukkan gejala, mereka akan dipisahkan di dalam pesawat," kata Fauci.
Ia turut menjelaskan bahwa mereka yang tinggal akan dikarantina tambahan selama 14 hari, karena 'tingkat transmisibilitas pada kapal pesiar itu pada dasarnya sama dengan berada di dalam hot spot '.
Baca: Perkembangan Terbaru Kasus Virus Corona 15 Februari: 1383 Orang Meninggal Dunia, 6767 Pasien Sembuh
Kedutaan Besar AS di Tokyo mengatakan Washington sedang mengevakuasi orang-orang Amerika.
Karena para penumpang dan awak di atas kapal Diamond Princess berada pada risiko tinggi terkena virus corona.
The Americans akan diterbangkan ke Pangkalan Angkatan Udara Travis, California.
Dan beberapa orang melanjutkan ke pangkalan Angkatan Udara Lackland di Texas.
Setelah tiba di A.S., semua penumpang harus menjalani 14 hari karantina lagi - artinya mereka akan dikarantina selama hampir empat minggu.