Viral Iklan Rabbani 'Modelnya Bukan Mahram' Bikin Warganet Heran, Ini Penjelasan Pihak Rabbani

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral iklan Rabbani 'Modelnya Bukan Mahram'.

Diketahui, reklame iklan Rabbani itu dipasang pada Agustus 2019 lalu.

Iklan tersebut pun menjadi kontroversi dan mendapatkan kritikan di media sosial.

Setelah viral, saat itu juga Direktur Penjualan dan Pemasaran Rabbani Nandang Komara angkat bicara terkait konten promosi yang sempat menghebohkan masyarakat.

Baliho Rabbani yang sempat viral. (Istimewa)

Ia menjelaskan bahwa pihaknya tak berniat melecehkan siapapun dalam usungan iklan tersebut.

Mengingat hal itu pun pihaknya merupakan produsen busana muslim.

"Benar iklan tersebut dibuat oleh Rabbani, tapi kami tidak ada niat melecehkan siapapun. Rabbani hanya ingin mengingatkan muslim wajib berhijab," ujar Nandang saat konferensi pers di Gedung Rabbani, Jalan Citarum, Senin (5/8/2019).

Banyaknya komentar dan opini yang membuat netizen mempertanyakan maksud iklan ini membuat Rabbani akhirnya menurunkan baliho dan meminta maaf terkait iklan viral tersebut.

Saat ini baliho sudah diturunkan sejak Minggu (4/8/2019) dan sudah berkoordinazi dengan Satpol PP dan Satuan Intel Polrestabes Bandung untuk meredam keadaan.

"Kami tidak masalah balihonya diturunkan dulu dan diganti dengan yang lain karena tujuan kami memang untuk promosi," ujarnya.

Gambar kambing menggunakan hijab pun menjadi pertanyaan netizen.

Pasalnya kambing tersebut dinilai melecehkan Islam.

"Yang mengangkat isu hewan beratribut Islam bukan hanya Rabbani saja, tapi kenapa tidak seviral ketika Rabbani menggunakan isu ini," ujarnya.

Rabbani ini mengingatkan jangan sampai sama seperti hewan kurban yang tak wajib berhijab.

Baca: VIRAL Siswi SD Juara 1 Lomba Lari Nangis Tak Dapat Hadiah, Hotman Siap Beri Hadiah dengan Syarat Ini

Terkait tulisan korban tu ga wajib, Nandang mengatakan jika Rabbani lebih condong pada pendapat mayoritas ulama yang hukumnya sunah muakad dan tak wajib.

"Banyaknya masukan dan kritikan kepada Rabbani akan kami jadikan evaluasi," ujarnya.

Rabbani mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan masyarakat dan Rabbani meminta maaf jika ada ketidak nyamanan terkait hal ini.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria) (TribunJabar/Hilda Rubiah/Putri Puspita)



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer