Iklan milik Rabbani ini menjadi perbincangan oleh warganet di Twitter.
Iklan tersebut menarik perhatian masyarakat lantaran iklan modelnya bukan mahram dipisah.
Warganet pun mempertanyakan iklan rabbani yang modelnya bukan mahram dipisah itu.
Seperti akun S @spaceinability, mempertanyakan papan iklan milik Rabbani yang menuliskan 'modelnya bukan mahram'.
Ia pun turut mengunggah video penampakan reklame iklan Rabbani yang berada di Garut.
Unggahan itu pun dibanjiri komentar dari warganet.
Baca: Viral Video Pria Ngamuk, Banting dan Tendang Motor hingga HP Pacar Direbut dan Dilempar
Baca: Viral Cerita Mendebarkan dengan Grabcar, Penumpang Bagikan Pengalaman Pentingnya Emergency Button
Sebagian warganet mengatakan bahwa iklan Rabbani itu juga ada di sejumlah daerah.
Selain itu, sebagian warganet juga memberikan tanggapan terkait iklan Rabbani 'modelnya bukan mahram' itu.
"Mantapp rabbani wkwk," tulis akun aqusepertijelly.
"Materi2 promosi Rabbani kerap kali viral, menarik atensi. Termasuk yang kontroversi. Tim kreatif/marketingnya layak dikasih bonus haji & umroh," tulis akun spaceinability.
"Marketingnya manteppp," tulis akun hiidayaahhhh.
Dikutip dari TribunJabar, Direktur Sales dan Marketing Rabbani Nandang Komara mengaku tidak menyangka bahwa iklan tersebut akan viral.
Ia mengatakan dalam kegiatan promosi, termasuk papan reklame yang ada di ruko Rabbani, selalu memasukkan unsur dakwah.
"Kami akan launching toko Rabbani pada Minggu 16 Februari 2020.
Tak menyangka tulisan itu jadi viral. Memang kami selalu memasukkan unsur dakwah dalam usaha ini," ujar Nandang Komara dikutip dari Tribun Jabar, Selasa (11/2/2020).
Sebelumnya, iklan Rabbani juga pernah menjadi kontroversi.
Iklan tersebut menggambarkan seekor kambing berhijab dan bertuliskan "KORBAN tu ga wajib, yg wajib tu BERHIJAB".
Baca: Viral di Media Sosial, Video Pria Muda Nikahi Dua Wanita Sekaligus, Jadi Buruan Tamu Undangan
Diketahui, reklame iklan Rabbani itu dipasang pada Agustus 2019 lalu.
Iklan tersebut pun menjadi kontroversi dan mendapatkan kritikan di media sosial.
Setelah viral, saat itu juga Direktur Penjualan dan Pemasaran Rabbani Nandang Komara angkat bicara terkait konten promosi yang sempat menghebohkan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya tak berniat melecehkan siapapun dalam usungan iklan tersebut.
Mengingat hal itu pun pihaknya merupakan produsen busana muslim.
"Benar iklan tersebut dibuat oleh Rabbani, tapi kami tidak ada niat melecehkan siapapun. Rabbani hanya ingin mengingatkan muslim wajib berhijab," ujar Nandang saat konferensi pers di Gedung Rabbani, Jalan Citarum, Senin (5/8/2019).
Banyaknya komentar dan opini yang membuat netizen mempertanyakan maksud iklan ini membuat Rabbani akhirnya menurunkan baliho dan meminta maaf terkait iklan viral tersebut.
Saat ini baliho sudah diturunkan sejak Minggu (4/8/2019) dan sudah berkoordinazi dengan Satpol PP dan Satuan Intel Polrestabes Bandung untuk meredam keadaan.
"Kami tidak masalah balihonya diturunkan dulu dan diganti dengan yang lain karena tujuan kami memang untuk promosi," ujarnya.
Gambar kambing menggunakan hijab pun menjadi pertanyaan netizen.
Pasalnya kambing tersebut dinilai melecehkan Islam.
"Yang mengangkat isu hewan beratribut Islam bukan hanya Rabbani saja, tapi kenapa tidak seviral ketika Rabbani menggunakan isu ini," ujarnya.
Rabbani ini mengingatkan jangan sampai sama seperti hewan kurban yang tak wajib berhijab.
Baca: VIRAL Siswi SD Juara 1 Lomba Lari Nangis Tak Dapat Hadiah, Hotman Siap Beri Hadiah dengan Syarat Ini
Terkait tulisan korban tu ga wajib, Nandang mengatakan jika Rabbani lebih condong pada pendapat mayoritas ulama yang hukumnya sunah muakad dan tak wajib.
"Banyaknya masukan dan kritikan kepada Rabbani akan kami jadikan evaluasi," ujarnya.
Rabbani mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan masyarakat dan Rabbani meminta maaf jika ada ketidak nyamanan terkait hal ini.