Dokter yang Pertama Keluarkan Peringatan Virus Corona Meninggal setelah Dinyatakan Positif Tertular

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blog Li Wenliang tentang krisis coronavirus di Wuhan disensor oleh pihak berwenang pada akhir Desember. Dia meninggal pada 7 Februari 2020. Foto: Handout via The Guardian

Hal ini membuat kebingungan dengan dikeluarkannya pernyataan bahwa dokter Li masih dalam kondisi kritis.

Pihak rumah sakit juga menambahkan bahwa mereka “berusaha membuat Li sadar”.

Media pemerintah kemudian menghapus tweet mereka sebelumnya, dan kemudian rumah sakit mengkonfirmasi kematiannya.

Pelapor Wuhan

Li Wenliang telah menyalakan alarm tentang virus corona yang akhirnya merenggut nyawanya.

Pada bulan Desember dia memposting di grup alumni sekolah kedokterannya di aplikasi WeChat.

Ia menginformasikna bahwa 7 pasien dari pasar makanan laut lokal telah didiagnosis dengan penyakit mirip SARS dan dikarantina di rumah sakitnya di Wuhan.

Segera setalah ia memposting pesan itu, Li dituduh menyebarkan rumor oleh polisi Wuhan.

Dia adalah salah satu dari beberapa petugas medis yang ditargetkan oleh polisi karena dianggap penyebar rumor.

Baca: Warganya Terjebak di Bali, China Akan Jemput Gunakan Boeing 777, Kru Diharap Tak Keluar Pesawat

Baca: Penerbangan Ditutup, Ribuan Wisatawan Asal China Terjebak di Bali, Sebagian Masih Enggan Pulang

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 4 Februari 2020 oleh Menteri Kesehatan Malaysia menunjukkan seorang warga negara Malaysia diangkut di kursi roda oleh seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian pelindung ketika ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, setelah dievakuasi dari Wuhan China, episentrum wabah coronavirus baru.Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP (Muzzafar Kasim / Kementerian Kesehatan Malaysia / AFP)

Pria berusia 34 tahun tersebut kemudian tertular virus corona.

Dalam postingan Weibo-nya dia menjelaskan bagaimana pada 10 Januari dia mulai batuk, hari berikutnya dia demam dan dua hari kemudian dia dirawat di rumah sakit.

Li dirawat di rumah sakit pada 12 Januari 2020 dan dinyatakan positif virus corona pada 1 Februari .

Virus ini telah menewaskan 638 orang dan menginfeksi 31,453 di daratan Cina, kata angka terbaru Komisi Kesehatan Nasional.

Baca: Jepang Karantina 3.500 Penumpang dan Awak Kapal Pesiar The Diamond Princess untuk Uji Virus Corona

Baca: Perdana Menteri Jepang Angkat Bicara Mengenai Isu Pembatalan Olimpiade Tokyo Akibat Virus Corona

Korban tewas termasuk 73 kematian baru yang dilaporkan pada hari Kamis.

Virus ini menyebabkan infeksi pernafasan akut yang parah dan gejala biasanya mulai dengan demam, diikuti oleh batuk kering.

Kebanyakan orang yang terinfeksi cenderung sembuh sepenuhnya, sama seperti yang mereka alami dari flu.

(TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer