Wisatawan China terjebak di Bali
Diperkirakan 5.000 turis China terjebak di pulau Bali, setelah Indonesia melarang penerbangan langsung ke dan dari daratan Cina untuk mencegah penyebaran virus korona yang mematikan.
Karena sebagian besar pengunjung bepergian dengan visa turis pendek dan tertangkap tidak sadar oleh larangan penerbangan, Indonesia mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan memberikan perpanjangan satu bulan.
Dikutip dari SCMP, Duta Besar China di Denpasar Gou Haodong bertemu dengan pejabat setempat di Bali dan meminta bantuan untuk memperpanjang kunjungan para wisatawan yang terjebak.
Baca: Deretan Negara yang Melarang Turis China Masuk untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Baca: Sopir Bus di Jepang yang Terinfeksi Virus Corona Tak Pernah ke China, Ternyata Sopiri Turis Wuhan
Duta Besar China tersebut mengatakan bahwa sebagian wisatawan China itu lebih senang tinggal di Bali saat wabah virus corona.
Sebab jika mereka kembali ke China, resiko tertular justru lebih besar.
Namun wisatawan China masih bisa pulang ke negara asalnya.
Menurut Gou, mereka masih dapat transit melalui negara ketiga, termasuk Malaysia dan Thailand, jika mereka ingin kembali ke rumah.
Baca: Kontak Langsung dengan Bos Terpapar Virus Corona, WNI di Singapura Dinyatakan Positif Terinfeksi
Baca: Leishenshan, Rumah Sakit Khusus Corona Kedua di Cina Hampir Selesai Dibangun: Kamis Mulai Beroperasi
“Kami masih belum memiliki data yang akurat tentang jumlah wisatawan Tiongkok,
karena beberapa dari mereka sudah dipesan secara online dan tinggal di tempat yang berbeda,” kata I Putu Astawa, kepala Badan Pariwisata Bali.
"Namun, menurut duta besar China, sekitar 5.000 orang China ada di Bali dan mereka senang di sini."
Indonesia belum melaporkan infeksi yang dikonfirmasi meskipun beberapa orang sedang diamati, menurut pejabat.
Namun telah mengkarantina 243 orang yang dievakuasi dari provinsi Hubei di sebuah fasilitas di pulau Natuna.
Baca: Sebelum Melihat WNI yang Dikarantina, Menhan dan Menkes Gelar Rapat Tertutup Setibanya di Natuna
Baca: Lokasi Karantina Jauh dari Permukiman, Dinkes Minta Siswa di Natuna Kembali Sekolah