Mereka tidak bisa pulang lantaran penerbangan Indonesia ke China ditutup.
Kebijakan Pemerintah Indonesia tersebut diambil guna mengantisipasi menyebarnya virus corona yang berasal dari Wuhan China.
Namun kini China berencana menjemput warganya yang masih berada di Bali.
Baca: Penerbangan Ditutup, Ribuan Wisatawan Asal China Terjebak di Bali, Sebagian Masih Enggan Pulang
Baca: LaLaLa Fest 2020 Umumkan Line Up Mereka, Simple Plan Resmi Jadi Bintang Utama
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Elfi Amir pada Kamis, (6/2/2020).
Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (6/2/2020), Elfi mengatakan, rencananya China akan menjemput warganya menggunakan pesawat Boeing 777 dari China Eastern Airlines.
Terkait hal itu, Elfi berharap kru dari penerbangan tersebut tak perlu keluar dari pesawat.
Karena mereka terbang langsung dari China daratan.
Baca: Pengamat Terorisme Sebut Kepulangan WNI Eks ISIS Beri Manfaat untuk Indonesia, Jokowi Menolak
Baca: Selebgram Mengaku dari China dan Tak Enak Badan, Pesawat Mendarat Darurat Dikira Corona, Faktanya?
"Kami harap tak keluar pesawat karena dia dari China daratan kru ini," kata Elfi, Kamis (6/2/2020).
Kendati demikian, ia masih perlu melihat perkembangannya di lapangan.
Sebab, arahan dari Kementerian Kesehatan cukup diawasi saja.
"Kalau menurut Kemenkes harus diawasi saja," kata dia.
Baca: Sempat Beri Peringatan soal Coronavirus, Dokter di China Malah Diancam Polisi, Kini Positif Terpapar
Baca: Hong Kong Laporkan Ada Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona, Jadi Kematian Kedua di Luar China
Pihaknya sangat mendukung penjemputan turis China di Bali ini.
"Kami bantu dan setujui. Lebih cepat ditanggulangi karena mereka, kan, ingin kembali ke kampung halamannya," kata Elfi.
Namun, Elfi belum memastikan berapa jumlah pesawat yang akan dihunakan dan berapa warga yang akan dijemput.
Baca: Tak Ingin Corona Mewabah Seperti di Wuhan, Beberapa Kota di Hainan dan Henan Kini Mulai Diisolasi
Baca: 2 Kasus Baru Virus Corona Di Korea Selatan, Pria Itu Pergi Ke Singapura Untuk Konferensi
Penerbangan tersebut belum ada surat resmi dan baru proses izin di Jakarta.
Elfi menambahkan, pada Jumat (7/2/2020) besok rencananya ada pesawat tanpa penumpang umum terbang dari Shanghai, China, ke Bandara I Gusti Ngurah Rai lalu kembali ke Wuhan.
Sebagai informasi, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Ri Bali resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari dan menuju China.
Baca: 24 Kasus Positif Virus Corona di Singapura, KBRI Sebut Belum Ada Larangan WNI Pergi ke Negeri Singa
Baca: Ramalan Zodiak Besok Jumat 7 Februari 2020, Gemini Tampak Khawatir, Aquarius Terlihat Bahagia
Kebijakan itu berlaku mulai Rabu (5/2/2020), pukul 01.00 WITA.
Hal ini untuk menindaklanjuti arahan Presiden, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perhubungan RI terkait penghentian sementara operasional penerbangan dari dan ke China daratan akibat virus corona.
Wisatawan China terjebak di Bali
Diperkirakan 5.000 turis China terjebak di pulau Bali, setelah Indonesia melarang penerbangan langsung ke dan dari daratan Cina untuk mencegah penyebaran virus korona yang mematikan.
Karena sebagian besar pengunjung bepergian dengan visa turis pendek dan tertangkap tidak sadar oleh larangan penerbangan, Indonesia mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan memberikan perpanjangan satu bulan.
Dikutip dari SCMP, Duta Besar China di Denpasar Gou Haodong bertemu dengan pejabat setempat di Bali dan meminta bantuan untuk memperpanjang kunjungan para wisatawan yang terjebak.
Baca: Deretan Negara yang Melarang Turis China Masuk untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Baca: Sopir Bus di Jepang yang Terinfeksi Virus Corona Tak Pernah ke China, Ternyata Sopiri Turis Wuhan
Duta Besar China tersebut mengatakan bahwa sebagian wisatawan China itu lebih senang tinggal di Bali saat wabah virus corona.
Sebab jika mereka kembali ke China, resiko tertular justru lebih besar.
Namun wisatawan China masih bisa pulang ke negara asalnya.
Menurut Gou, mereka masih dapat transit melalui negara ketiga, termasuk Malaysia dan Thailand, jika mereka ingin kembali ke rumah.
Baca: Kontak Langsung dengan Bos Terpapar Virus Corona, WNI di Singapura Dinyatakan Positif Terinfeksi
Baca: Leishenshan, Rumah Sakit Khusus Corona Kedua di Cina Hampir Selesai Dibangun: Kamis Mulai Beroperasi
“Kami masih belum memiliki data yang akurat tentang jumlah wisatawan Tiongkok,
karena beberapa dari mereka sudah dipesan secara online dan tinggal di tempat yang berbeda,” kata I Putu Astawa, kepala Badan Pariwisata Bali.
"Namun, menurut duta besar China, sekitar 5.000 orang China ada di Bali dan mereka senang di sini."
Indonesia belum melaporkan infeksi yang dikonfirmasi meskipun beberapa orang sedang diamati, menurut pejabat.
Namun telah mengkarantina 243 orang yang dievakuasi dari provinsi Hubei di sebuah fasilitas di pulau Natuna.
Baca: Sebelum Melihat WNI yang Dikarantina, Menhan dan Menkes Gelar Rapat Tertutup Setibanya di Natuna
Baca: Lokasi Karantina Jauh dari Permukiman, Dinkes Minta Siswa di Natuna Kembali Sekolah