Namun, jarang perilaku tersebut dilaporkan.
Melansir Tribun Jabar, seorang tahanan baru Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIa, Bandung, melaporkan perlakuan menyimpang seksual sesama tahanan, Selasa (4/2/2020).
Perempuan berinisial Va menjadi korban pelecehan sesama wanita tersebut.
Va menceritakan kejadiannya melalui surat.
Baca: Daftar 20 Negara Paling Tak Aman di Dunia 2019, Indonesia Urutan 17, Negara Mana di Urutan Pertama?
Perempuan berusia 22 tahun ini mengaku awalnya tidur di bagian tengah diantara para penghuni kamar lainnya.
"Awalnya saya tidur di tengah. Tiba-tiba teman saya minta pindah dan saya iyakan," ucap Va dalam tulisan pembukanya.
Va mulai merasakan sesuatu yang janggal pada pukul 02:00 WIB.
Menurutnya teman satu kamarnya mulai mengusap rambutnya.
Awalnya Va membiarkan perlakuan temannya tersebut.
Meskipun sadar, Va mengaku berpura-pura tertidur.
Dia berpikir hal tersebut wajar sebagai rasa sayang kepada teman.
Temannya kemudian beraksi lebih dari sekedar mengusap rambut.
"Tapi lama-lama saya risih karena dia mencium pipi dan bibir saya," tulis Va.
Va pun berontak karena temannya ini terus menciuminya.
"Saya yang tadinya pura-pura tidur langsung bangun dan pergi ke kamar mandi, dan dia pura-pura tidur. Kemudian saya bangunkan teman saya untuk pindah posisi," tulis Va.
Baca: Menengok Penjara Reynhard Sinaga di Manchester Inggris: 24 Jam Pengawasan, Ada 7 Pintu Penjagaan
Keesokan harinya, Va melaporkan kejadian ini kepada petugas rutan.
"Saya melapor karena orientasi seksual saya masih normal. Saya enggak belok (lesbi). Kalau belok, ya saya enggak laporan," ujar Va.
Di lapas yang ia huni ini, kata Va, ia merasa lebih baik dibanding sebelumnya.
"Sekarang saya fokus untuk menyelesaikan sisa hukuman," ujarnya.