"Kalau didekati orang pun, mereka (weling) tidak lari karena punya bisa yang tinggi sehingga tidak takut dengan manusia," ujar Amir.
Amir juga menegaskan untuk memegang ular weling diwajibkan menggunakan grab stick atau hook stick sehingga ular bisa ditangkap tanpa disentuh tangan manusia.
Baca: Teror Kemunculan Ular Kobra di Berbagai Daerah Justru Menjadi Berkah Pemilik Usaha Kuliner?
Baca: Video Viral Kucing Pukul Ular Kobra yang Nyaris Masuk Rumah, Bukti Omongan Panji Petualang Benar
Masuk keluarga kobra
Dikutip dari Tribun Jabar, pemuda yang dikenal sebagai ahli ular, Panji Petualang pernah menyampaikan bahaya dari ular weling.
Ular weling memiliki nama ilmiah Bungarus candidus dan termasuk dalam suku atau golongan Elapidae.
Menurut Panji Petualang, ular berbisa itu masuk ke dalam keluarga besar ular kobra.
"Ular weling jenis Bungarus spesies, Bungarus adalah keluarga ular golongan Elapidae yang masuk dalam keluarga besarnya kobra, hanya mereka berbeda spesies," ujarnya.
Panji juga mengatakan ular weling bisa disebut sebagai ular kobra namun versi lebih pasif.
"Di antara jenis Elapidae, memang jenis bungarus termasuk ular yang pasif, tidak seperti king kobra yang sangat agresif, bungarus cenderung jinak," kata Panji Petualang.
"Namun ketika mereka merasa terusik dan terancam, mereka tak akan segan menggigit," lanjutnya.
Panji Petualangan menyebut, ular weling juga disebut nyaris mirip dengan ular laut yang dikenal paling mematikan di dunia.
Bahkan saat masih kecil, bisa ular weling menjadi jauh lebih mematikan daripada ketika telah dewasa.
"Sejak menetas dari telur, ular berbisa sudah berbisa bahkan gigitannya justru lebih berbahaya dari ular lebih besar," kata Panji Petualang.
Baca: Ular Weling (Bungarus candidus)
Baca: Kapan Teror Ular Kobra di Wilayah Indonesia Berakhir? Simak Penjelasan Ahli Reptil LIPI