Warga Kelurahan Pallameang, Matiro Sompe, Pinrang, Sulawesi Selatan tersebut berhasil merakit sebuah pesawat terbang.
Tak hanya itu, Haerul sukses melakukan uji terbang pesawat rakitannya yang dilakukan di Pantai Ujung Tape, Mattiro Sompe, Pinrang pada Rabu (15/1/2020).
Haerul mengakui motivasi dibalik karya menakjubkannya tersebut karena telah lama menyukai pesawat terbang dan dunia kedirgantaraan.
Namun karena masalah ekonomi hingga putus sekolah ketika duduk di kelas 5 SD, Haerul impiannya tersebut memang tak mudah diraih.
Bahkan hanya untuk menaiki pesawat terbang komersial, hingga saat ini Haerul belum pernah merasakannya.
Membuat pesawat dari barang rongsokan
Dikutip dari Tribun Timur, sebelumnya pada 2002 Haerul pernah pernah merancang dan merakit prototype helikopter pada 2002.
Namun proyek tersebut gagal dan Haerul menghentikannya.
Hingga akhirnya belasan tahun kemudian tepatnya Oktober 2019 lalu Haerul kembali merancang dan merakit pesawat impiannya.
Haerul yang bekerja sebagai montir, menggunakan bengkel miliknya sebagai lokasi dibuatnya pesawar.
Di tempat kerjanya tersebut Haerul merancang pesawat impiannya selayaknya sedang melakukan modifikasi sepeda motor.
Pesawat rancangan Haerul menggunakan mesin sepeda motor Kawasaki Ninja RR 150 cc yang berbahan bakar premium.
Sedangkan komponen lain dibuatnya dari beberapa barang bekas atau rongsokan seperti alumunium, kain parasut, dan roda gerobak pengangkut pasir.
"Baling-balingnya dari kayu, badannya dari besi dan aluminium, dan sayapnya terbuat dari pembungkus parasut mobil. Jadi kebanyakan bahannya dari barang rongsokan," ujar Haerul.
Pembuatan pesawat ini telah dimulai sejak Oktober 2019 lalu dan memakan biaya sekitar Rp 25 juta dari kantong pribadinya.
Uang tersebut didapatkan Haerul dari penghasilan sebagai montir bengkel sepeda motor miliknya tersebut.
Meskipun tak lulus SD, Haerul masih memiliki banyak alternatif untuk belajar cara merakit pesawat terbang.
Satu diantaranya adalah melalui video tutorial yang diaksesnya melalui YouTube.