Keraton Agung Sejagat Pernah Gelar Ritual Pengukuhan di Candi Arjuna Dieng Gunakan Bahasa Asing

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat yang sedang melakukan ritual pengukuhan di Tuk Bimalukar, Dieng, Jawa Tengah. Acara tersebut dibawakan dengan menggunakan dua bahasa atau bilingual yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Ritual diawali dengan pengambilan air suci di Tuk (sumber air) Bimalukar, Desa Dieng Wetan.

Setelah itu ratusan abdi dalem mengarak gunungan dari Tuk Bimalukar menuju komplek candi Arjuna dengan berjalan kaki diiringi dengan alunan musik khas.

Kedatangan iring-iringan tersebut disambut dengan panggung dilengkapi penerangan dan sound system untuk pengukuhan sang raja.

Menariknya, pembawa acara dalam ritual menggunakan dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Aryadi mengatakan, dirinya sempat merasa janggal karena Totok dan pengikutnya tak mengenakan pakaian adat kejawen seperti kerajaan di Jawa pada umumnya.

Tanggapan Sekda Wonosobo

Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. (KOMPAS.COM)

Sekda Wonosobo, One Andang Wardoyo tak mengetahui perihal ritual yang dilakukan Totok dan ratusan pengikutnya hingga dini hari tersebut.

Dirinya melakukan penelusuran dan ditemukan jika acara ritual tersebut memang pernah dilaksanakan namun tanpa mengantongi izin Pemkab Wonosobo.

"Itu tidak izin ke Pemkab," kata Andang.

Andang mengatakan, komplek sumber mata air yang menjadi hulu Sungai Serayu itu memang diperbolehkan untuk tempat kegiatan masyarakat.

Biasanya, kegiatan di Tuk Bimalukar terkait dengan acara kebudayaan seperti ruwatan atau pengambilan mata air suci.

Sepanjang kegiatan budaya itu positif dan tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku, pihaknya akan mengizinkan kelompok masyarakat yang mengadakannya. 

Baca: Rumah Raja Keraton Agung Sejagat di Ancol Terbakar, Totok Susanto Sempat Ngontrak di Rumah Petak

Baca: Fakta Baru Raja Keraton Agung Sejagat, 6 Tahun Tinggal di Bedeng Ilegal Pinggil Rel Ancol

Baca: Selain Ritual, Raja Keraton Agung Sejagat Purworejo Pernah Gelar Kirab Pengantin di Kontrakan

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUNJATENG/Jati/Khoirul Muzaki)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer