"Jika kami bertindak nanti malah ribut dengan masyarakat. Makanya harus kedepankan klarifikasi untuk penanganan konflik sosial seperti ini," tandasya.
Untuk mengantisipasi gesekan yang tidak diinginkan di masyarakat, pihaknya telah melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat.
Tanggapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Menanggapi Keraton Agung Sejagat, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan keberadaan kerajaan tersebut harus diuji secara ilmu pengetahuan.
Ganjar juga berharap akan adanya tokoh akademisi dari perguruan tinggi untuk mendiskusikan tentang kerajaan baru tersebut.
"Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi. Baik juga untuk didiskusikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/1/2020).
Ganjar juga meminta Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk mengajak komunikasi pentolan KAS sehingga mengetahui tujuan dan maksudnya.
"Kalau memang baik untuk masyarakat ya berarti baik. Tapi Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," tandasnya.
Ganjar tidak ingin keberadaan Pemimpin Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo ini malah menjadi keresahan masyarakat.
Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris, Madame Tussauds Ikut Ambil Tindakan
Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 11 November 1500 – Traktat Granada yang Membagi Kerajaan Napoli Disepakati
Baca: Kerajaan Sriwijaya