Raja Keraton Agung Sejagat (KAS) Dipanggil Polisi dan Bupati: Itu Sikap Nguri Uri Budaya Atau Bukan

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Kabupaten Purworejo. Pihak kepolisian dan bupati Purworejo memanggil sang raja untuk menjelaskan tentang KAS

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Belakangan masyarakat tengah dihebohkan dengan munculnya kerajaan baru di Purworejo, Jawa Tengah.

Tak tanggung, sang Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa Hadiningrat menyebut kerajaannya adalah induk dari seluruh dunia saat ini.

Bahkan Keraton Agung Sejagat memiliki julukan atau nama dalam Bahasa Inggris yaitu World Empire.

Totok mengklaim kerajaan yang dipimpinnya mempunyai kekuasaan melebihi NKRI dengan wilayah kekuasaan meliputi seluruh dunia.

Hal tersebut disampaikan Totok ketika mengundang para wartawan ke sebuah bangunan yang disebut Dalem Mpoh Agung, seperti yang diberitakan Kompas TV, Senin (13/1/2020).

Ndalem Mpoh Agung tersebut berlokasi di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.

Baca: Viral Kemunculan Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Sebut sebagai Juru Perdamaian Seluruh Dunia

Baca: Ratu Elizabeth Setujui Pangeran Harry dan Meghan Markle Tinggal di Kanada Secara Mandiri

Dalam tayangan Kompas TV, terlihat beberapa orang mengenakan seragam selayaknya abdi dalem kerajaan.

Tak hanya itu Totok dan sang istri atau permaisuri, Kanjeng Ratu Dyah Gitarja juga mendiduki kursi khusus layaknya singgasana.

Kerajaan baru tersebut mengklaim telah memiliki pengikut sebanyak 425 orang.

Video dapat disaksikan di bawah ini:


Dipanggil pihak kepolisian

Viralnya pemberitaan mengenai Keraton Agung Sejagat (KAS) membuat kepolisian ingin mengundang Totok untuk memperjelas maksud dan tujuan KAS.

Dikutip dari Tribun Jateng, pihak kepolisian juga telah membahas masalah KAS dengan Bupati Purworejo.

"Kami sudah berbicara dengan Pak Bupati, mereka akan diundang untuk membahasnya," kata Kapolres Purworejo, AKBP Indra K Mangunsong, ketika dihubungi, Senin (13/1/2020).

Karena kewenangan berada di pemerintah, Indra mengatakan pihak kepolisian hanya akan menjadi fasilitator atau mediator dalam pertemuan tersebut.

Kecuali jika terdapat tindakan pidana, polisi akan hadir menyelesaikan masalah tersebut.

Baca: Cerita Putri Jenderal Achmad Yani Usai Trauma G30S, Gagal Nyalon Bupati Purworejo, Uang Habis

Baca: Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Kerajaan Inggris, Ternyata Akan Tinggal Di Negara Ini

Indra mengatakan belum menerima delik aduan atau laporan resmi yang masuk terkait penipuan atau tindak pidana lainnya terkait Keraton Agung Sejagat (KAS).

"Ada informasi bahwa ada pungutan sejumlah uang kepada anggotanya. Namun, itu bersifat sukarela, kecuali kalau ada pemaksaan, baru kami bertindak," tegasnya.

Perwira menangah kepolisian berpangkat dua melati itu menuturkan sudah berkomunikasi intensif dengan Bupati Purworejo.

"Pak Bupati menyampaikan apakah itu sebagai sikap nguri-uri (melestarikan) budaya atau bukan. Karena belum jelas latar belakangnya," jelas Indra.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi

Berita Populer