Dikontrak Empat Tahun, Shin Tae-yong Sesumbar Akan Benahi Sepak bola Indonesia Sampai Akarnya

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih baru PSSI asal Korea Selatan Shin Tae Yong saat ditemui usai penandatanganan kontrak kerja di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12/2019).

Debut Shin Tae-yong di ajang resmi terancam tanpa kehadiran penonton.

Badan sepak bola dunia FIFA menjatuhkan hukuman baru kepada PSSI atas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2022.

FIFA membuat putusan baru terkait pelanggaran di laga timnas Malaysia melawan timnas Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur pada 19 November 2019.

Sebagaimana diketahui, pada laga tersebut terjadi keributan antara kedua suporter berupa aksi saling lempar flare.

Sebenarnya aksi lempar flare suporter timnas Indonesia dilakukan sebagai balasan ke suporter timnas Malaysia yang melempar lebih dulu dari arah tribune selatan Stadion Bukit Jalil.

Suporter timnas Indonesia di tribune suporter away bertindak reaktif dengan melempar balik flare tersebut ke arah suporter timnas Malaysia ke tribun selatan.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: 2 Januari 1971 - Tangga Stadion Ibrox Roboh, 66 Suporter Tewas, 200 Terluka

Baca: Final SEA Games 2019: Indonesia Pasang Kekuatan Penuh, namun Minim Dukungan Suporter

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi laporkan insiden kerusuhan suporter ke FIFA dan AFC, Jumat, (6/9/2019) (Kolase foto (Wikimedia commons dan Tribunnews.com))

Atas aksi pelemparan flare tersebut, FIFA menjatuhkan hukuman sebesar 200 ribu CHF atau sekitar Rp 2,8 miliar.

Ada pula pelanggaran menunda kick-off pada laga tersebut, namun FIFA hanya memberikan peringatan saja tanpa denda kepada PSSI.

Selain hukuman denda Rp 2,8 miliar, FIFA juga menghukum timnas Indonesia bertanding tanpa penonton tuan rumah.

Sementara itu, timnas Indonesia hanya menyisakan satu laga kandang pada Kualifikasi Piala Dunia kontra timnas Uni Emirat Arab (UEA) pada 31 Maret 2020.

Di sisi lain, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) juga dijatuhi hukuman atas pelanggaran serupa pada laga tersebut.

Namun FAM didenda lebih sedikit dibanding PSSI yakni 50 ribu CHF atau sekitar Rp 714 juta.

Ada dua pelanggaran lain yang dilakukan Malaysia yakni pelemparan benda-benda dan konferensi pers seusai laga tanpa menyertakan pelatih kepala.

(Tribunnewswiki.com/Bolasport.com/Kompas.com/Haris/Muhammad Robbani/Aulia Reza/Hafidz Imaddudin)



Penulis: Haris Chaebar
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer