Motor yang dinyalakan setelah terendam banjir dapat mengakibatkan korsleting.
"Sebab ada kemungkinan air masuk ke dalam mesin dan risiko terjadi kerusakan dan korsleting di jalur kelistrikan motor," ungkap Misto, pemilik bengkel Java Motor Sport, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pada saat motor dalam kondisi parkir dan terendam, air bisa masuk melalui beberapa bagian seperti knalpot, filter udara, hingga CVT di motor matic.
Jika air masuk mesin, prosesnya hanya perlu kuras oli hingga air yang masuk terbuang seluruhnya.
Namun perlu diketahui bahwa ada beragam perangkat kelistrikan di motor juga yang rentan rusak jika mesin dinyalakan dalam kondisi basah.
"Risiko korslet ini bisa terjadi terutama buat motor modern yang sudah dilengkapi sistem injeksi yang dilengkapi beragam sensor," katanya.
Sebelum bisa kembali dinyalakan dan digunakan, sebaiknya periksa, bersihkan dan keringkan seluruh komponen kelistrikan di motor.
Jika air masuk mesin, prosesnya hanya perlu kuras oli hingga air yang masuk terbuang seluruhnya.
Namun perlu diketahui bahwa ada beragam perangkat kelistrikan di motor juga yang rentan rusak jika mesin dinyalakan dalam kondisi basah.
"Risiko korslet ini bisa terjadi terutama buat motor modern yang sudah dilengkapi sistem injeksi yang dilengkapi beragam sensor," katanya.
Sebelum bisa kembali dinyalakan dan digunakan, sebaiknya periksa, bersihkan dan keringkan seluruh komponen kelistrikan di motor.
"Perlu bongkar bodi dan sedikit repot namun tentu lebih aman dari risiko terjadinya kerusakan lebih parah," ujar Misto.