"Kasihan sekali itu bayi ada di posisi seperti itu, terjebak di antara kepungan banjir yang membahayakan nyawanya.
Akhirnya saya bergegas mengambil keranjang itu, saya ambil bayi itu, saya gendong di pundak kemudian menuruni tangga," tutur Deny.
Banjir di Jabodetabek dan Lebak, Banten, Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) mencatat jumlah korban jiwa mencapai 43 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo menjelaskan, jumlah tersebut merupakan data terbaru per Jumat (3/1/2019) pagi pukul 09.00 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, jumlah korban meninggal terbanyak terdata di Kabupaten Bogor sebanyak 16 orang.
Kemudian, tujuh orang meninggal di Jakarta Timur.
Masing-masing 3 korban meninggal di Kota Depok dan Kota Bekasi.
Selanjutnya, terdapat masing-masing 1 korban meninggal di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Kota Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bekasi.
Sementara, di Lebak terdata delapan korban jiwa akibat banjir bandang.
Adapun kematian 43 korban itu disebabkan terseret arus banjir (17 orang) tertimbun tanah longosr (12), tersengat listrik (5), dan hipotermia (3).
Kemudian lima korban masih didata penyebab kematiannya sedangkan seorang korban lainnya hilang.
Diberitakan, Hujan yang mengguyur sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) itu telah mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
Sementara, banjir bandang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten, pada Rabu pagi akibat meluapnya Sungai Ciberang yang berhulu di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan dan tiga instruksi terkait banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya.
Ia meminta, warga tetap waspada dan berhati-hati dalam menghadapi banjir.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta penangan mengutamakan keselamatan warga.
"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Yogyakarta dikutip dari siaran pers Sekretariat Negara (Setneg), Rabu (1/1/2020).
Kemudian, Jokowi menyampaikan tiga instruksi terkait penanganan banjir, di antaranya: