Aksi Petugas Pemadam Kebakaran Selamatkan Bayi 7 Jam Terjebak Banjir, Menangis Tak Kuasa Tahan Haru

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas penyelamat dan warga terharu, upaya evakuasi bayi Sabrina yang 7 jam terjebak banjir di Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur, berjalan sukses, Kamis (2/1/2020)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kisah Heroik Petugas Pemadam Kebakaran Selamatkan Bayi Sabrina yang Terjebak Banjir Selama 7 Jam, Ikut Berlinang Air Mata.

Kisah heroik petugas pemadam kebakaran saat evakuasi banjir di Jakarta ini mengundang haru.

Seperti diketahui, banjir menggenang kawasan Jakarta dan Bodetabek selama dua hari ini, akibat curah hujan tinggi sejak Selasa sore, 31 Desember 2019 menjelang malam pergantian tahun.

Deny Setyawan, seorang petugas pemadam kebakaran Pemprov DKI Jakarta di Tebet berhasil mengevakuasi bayi korban banjir di kawasan Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur.

Deny bersama rekan-rekannya di Damkar Tebet melakukan evakuasi bayi korban banjir bernama Sabrina, Kamis (2/1/2020) kemarin.

Deny dan kawan-kawannya bekerja menyelamatkan sebanyak sembilan korban banjir yang belum bisa lolos dari kepungan air yang menggenangi sekitar SMA 08 Bukti Duri, RT 01/12.

Sabrina diketahui merupakan bayi berusia dua bulan. 

Bayi cantik dan menggemaskan itu terjebak banjir hampir tujuh jam lamanya di sebuah warung ketoprak di sekitaran SMA 08 Bukit Duri.

"Saya merasa terharu sekali ketika kami berhasil menyelamatkan bayi Sabrina.

Rasa syukurnya melebihi dari segala-galanya karena menyelamatkan anak ini juga merupakan bentuk menyelamatkan generasi penerus ke depan," ujar Deny.

Tampilan banjir Jakarta di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB Doni Monardo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat mereka meninjau kondisi banjir terkini pada Rabu (1/1/2020) (DOKUMENTASI BNPB)

Dia mengaku, saking terharunya sampai tidak bisa menggambarkan perasaan haru ketika berhasil menyelamatkan bayi yang masih merah tersebut.

Air matanya sampai berlinang.

Begitu berhasil mengevakuai bayi itu, Deny langsung mengangkat dan memeluknya menerjang kepungan banjir.

"Tentunya kita harus mawas diri sebelum melakukan evakuasi ataupun menolong orang. Kalau setelah itu memang berhasil, tentunya kita bangga, bahagia dan orang yang kita selamatkan tentunya senang juga walaupun kita memang tidak mengerjakannya seorang diri, bersama tim dan bantuan dari Yang Maha Kuasa," ucap Deny ketika ditemui di kantor Damkar Tebet.

Deny menuturkan, saat dievakuasi, bayi Sabrina berada di lantai dua sebuah warung ketoprak bersama orangtuanya, yakni sang Ibu, Fatima (27), ayah, nenek, dan kakaknya yang bernama Kirana (2).

"Begitu kita datang untuk membantu, karena perahu karet tidak bisa masuk ke dalam," ujarnya.

"Di situ saya kemudian turun dan menjemput bayi Sabrina di tengah kedalaman air yang mencapai hampir dua meter dengan jarak sekira 5-10 meter dari kapal tim evakuasi," ujar Deny Setyawan.

Dia menambahkan, ketinggian air di dalam warung ketoprak tersebut saat evakuasi dilakukan, mencapai dua meter atau setinggi leher Deny.

Mulanya, ketika berhasil menjangkau keluarga orangtua Sabrina, dia dan tim disodori sebuah keranjang. Tadinya dia berpikir keranjang tersebut berisi tumpukan pakaian. Ternyata di dalam keranjang tersebut terdapat bayi berusia dua bulan.

"Saya langsung kaget karena keranjang itu isinya bayi Sabrina."

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer