Meski terkesan berat dan ‘sadis’, nyatanya lulusan dari jurusan ini cukup diminati perusahaan, baik itu yang kecil atau besar.
Mengingat bahwa sekarang tren perusahaan start up berbasis teknologi dan digital sedang naik daun.
Itu artinya, banyak lulusan dari jurusan ini dibutuhkan oleh perusahaan.
Industri kreatif ini banyak wujudnya, mulai dari film, musik, sampai digital.
Lalu di mana kita bisa mendapatkan pelajaran sesuai bidang tersebut?
Ternyata banyak banget, di kampus-kampus umum misalnya, buat anak-anak yang ambil jurusan Broadcasting, DKV, atau bahkan perfilman, kita sudah punya bekal yang cukup kuat untuk terjut ke dunia film.
Mulai dari cara mengoperasikan kamera sampai bikin film pendek, termasuk soal bisnis di dalamnya, itu sudah kita dapatkan.
Terus, bagaimana soal industri musik? Ini juga banyak banget.
Sadar akan besarnya peluang kerja yang menjanjikan dari industri ini, beberapa tahun belakangan nama-nama institusi musik kayak SAE, IMI (Institut Musik Indonesia), dan IMDI (Ikatan Musik Daya Indonesia) jadi beberapa tempat yang dituju teman-teman kita yang pengen konsen di bidang musik.
“Ketiga industri ini (Film, Musik, dan Digital) diprediksi akan menjadi industi yang besar,” tutur pria ramah ini menjelaskan.
“Industri kreatif sebenarnya besar, tapi sampai sekarang nggak berubah jadi baik. Itu sebabnya, aku pengen mencetak orang-orang yang memang ahli di bidang ini khususnya animasi,” lanjut Erix saat ditanya soal salah satu proyeknya yang bernama DOES University.