Masih Ingin Jadi Pramugari atau Pramugara Garuda Indonesia? Ini Tahapan dan Tips Lolos Seleksinya!

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana fasilitas latihan simulator, untuk melatih kabin kru dan pilot teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018).

Tahapan kedua ialah wawancara user, oleh kru-kru GA, dilanjut dengan tahapan psikotes dan Bahasa Inggris, dalam hari yang sama. 

"Bahasa Inggris itu harus aktif berkomunikasi, presentasi, greetings dan lain-lain. Gugup atau tidak, kebanyakan bengong atau engga pas ditanya. Hasilnya kita umumkan lewat email resmi Garuda, ga ada japri (jalur pribadi) atau apa," tutur Yonas.

3. Medical Check Up

Setelah calon kru kabin menerima email panggilan, Anda bisa bernafas lega, karena tinggal verifikasi data-data yang dinamakan background check.

Pihak HRD akan melihat data-data keluarga, mengecek ulang form-form dan diisi di awal, apakah valid atau rekayasa.

"Setelah dinyatakan lulus, kita masuk ke medical check up. Di sini sangat tidak bisa dimanipulasi, karena diawasi juga oleh otoritas nasional, tidak hanya dari kita," kaya Yonas.

4. Training

 Lolos dari medical check up, tahap terakhir ialah pantukhir atau pemantauan akhir oleh direksi, apakah benar sesuai dengan kompetensi atau tidak. 

"Setelah seleksi awal, masuk tahap ground training di sini, selama empat bulan menginap. Ada pelatihan-pelatihan pelayanan, keselamatan, dan segala macam. Baru flight training," terang Yonas.

Dalam latihan terbang itu, kru kabin pemula harus melalui 10 sektor, contohnya Jakarta-Denpasar yang masuk dalam satu sektor.

Kemudian kru kabin juga harus melakukan penerbangan dua sektor tambahan dari Departemen Perhubungan untuk mendapatkan surat izin.

"Setelah itu baru resmi, total (seleksi) 5-6 bulan," ujar Yonas.

Tips agar lulus menjadi kru kabin 

Calon kabin kru dan pilot dilatih teknik pelayanan, penampilan, komunikasi, keamanan, dan pengamanan di Garuda Indonesia Training Centre, Duri, Jakarta Barat, Senin (10/9/2018). (KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Baca: 5 Fakta Kasus Penyelundupan Harley Davidson dan Sepeda Brompton di Pesawat Garuda Indonesia

Baca: Soal Mobil Ferarri Masuk Kargo Pesawat, Garuda Indonesia Katakan Diangkut Secara Legal

Yonas yang juga salah satu tim seleksi kru kabin GA menuturkan, persiapan yang paling utama dan banyak dilupakan ialah keahlian berbahasa.

"TOEIC 600 itu harus, karena regulasi manual book kita semua Inggris," tuturnya.

Selain itu banyak juga yang tidak serius mempersiapkan kesehatan, sehingga gagal menyanggupi standar BMI dari maskapai. 

"Untuk fisik biasanya kita minta diet dulu dari makanan-makanan yang memicu berat badan, nutrisinya dijaga," ucap Yonas.

Ia mengatakan tidak ada daerah yang dominan menghasilkan banyak kru kabin di Indonesia, tidak mengacu pada daerah tertentu. Namun, cenderung merata dan menyesuaikan pada kriteria kompetensi.

(TRIBUNNEWSWIKi/Magi, INTISARi/Afif Khoirul M, KOMPAS/ Muhammad Irzal Adiakurnia)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer