Liht penambahkan, Rudiantara baru resmi menjabat sebagai orang nomor satu PLN setelah perusahaan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu tak mau membocorkan kapan perusahaan itu akan menggelar RUPSLB.
Sebelumnya RUPSLB, kepemimpinan PT PLN dipegang oleh Sripeni Inten Cahyani.
“Kan tinggal RUPS-nya saja, RUPS-nya belum,” kata Luhut.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Baca: Ustaz Al Habsy Ledek Yusuf Mansur dan TGB Apes, Tak Kebagian Kursi Menteri Jokowi: Kasian Deh Lu
Nantinya, Rudiantara akan diberi pekerjaan rumah untuk menekan impor solar di PLN.
Tak hanya itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu juga diberi tugas untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW).
“Pak Presiden Jokowi bilang minta impor tekan terus, PLN yang termasuk harus menekan impor.”
“Pak Rudiantara (dianggap) paling tepat menangani itu,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019).