Respons Luhut saat Mantan Anak Buahnya Darmawan Prasodjo Akan Jadi Wadirut PLN

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Maritim dan Investasi, Luhut B Pandjaitan Paparkan Rakor Investasi kepada rekan media, Jakarta, Jumat (15/11/2019).(KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI)

TRIBUNNEWSWIKI.COM – Mantan anak buah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan dikabarkan akan menjadi Wakil Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Dia adalah Darmawan Prasodjo, yang merupakan mantan anak buah Luhut saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Saat itu Darmawan Prasodjo menduduki posisi Deputi I Staf Kepresidenan.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Menanggapai hal tersebut, Luhut pun memberi statement-nya.

Baca: Peringati Hari Antikorupsi Menteri Erick Thohir Jadi Tukang Bakso dengan Wishnutama & Nadiem Makarim

Dikutip dari Kompas.com, ia menilai Darmo, sapaan akrab Darmawan Prasodjo merupakan sosok yang mumpuni jadi orang nomor dua di PLN.

“Kalau orang qualified ya biarin saja.”

“Pak Darmo itu orang yang sangat qualified,” ujar Luhut di kantornya, Selasa (10/12/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

Darmawan Prasodjo (ksp.go.id)

Meski begitu, Luhut tak mau berkomentar saat ditanya apakah dia yang merekomendasikan Darmawan Prasodjo jadi Wadirut PT PLN.

“Mau saya yang ngusulin, mau saya enggak ngusulin, ngapain saya beri tahu kamu,” kata Luhut.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, jabatan wakil direktur utama PT PLN akan kembali diaktifkan.

Jabatan tersebut sempat dihapus sejak 2009 lalu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2019).(KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA) (KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

“(PLN) banyak yang dirombak.”

“Ada wadirut juga,” ujar Arya di Kementrian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).

Baca: Selain Pecat Dirut Garuda, Ini 6 Gebrakan Erick Thohir, Beda Banget dengan Menteri BUMN Sebelumnya

Sementara itu, berdasarkan sumber di lingkungan Kementrian BUMN, Wadirut PLN akan diduduki oleh Darmawan Prasodjo.

Dia juga pernah menjabat sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan.

Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Darmawan Prasodjo (kanan) membahasnya tuntas dalam salah satu talkshow Indonesian Petroleum Association di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis, 5 September 2019. (ksp.go.id)

Tak hanya itu, Darmawan juga saat ini menjadi Dewan Komisaris PT PLN.

Di samping itu, Luhut juga mrnilai Rudiantara sosok yang tepat untuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Menurutnya, pengalaman Rudiantara sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika menjadi modal berharga untuk memimpin PLN.

Apalagi, lanjutnya, Rudiantara juga pernah menjadi wakil direktur PLN pada 2009 lalu.

Menko Maritim dan Investasi, Luhut B Pandjaitan Paparkan Rakor Investasi kepada rekan media, Jakarta, Jumat (15/11/2019).(KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI)

“Pak Rudi kan orang paten,” ucapnya.

Liht penambahkan, Rudiantara baru resmi menjabat sebagai orang nomor satu PLN setelah perusahaan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu tak mau membocorkan kapan perusahaan itu akan menggelar RUPSLB.

Sebelumnya RUPSLB, kepemimpinan PT PLN dipegang oleh Sripeni Inten Cahyani.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla (TRIBUN NEWS / DANY PERMANA)

“Kan tinggal RUPS-nya saja, RUPS-nya belum,” kata Luhut.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah menunjuk Rudiantara sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca: Ustaz Al Habsy Ledek Yusuf Mansur dan TGB Apes, Tak Kebagian Kursi Menteri Jokowi: Kasian Deh Lu

Nantinya, Rudiantara akan diberi pekerjaan rumah untuk menekan impor solar di PLN.

Logo PT PLN (Persero) (jabarprov.go.id)

Tak hanya itu, mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu juga diberi tugas untuk melanjutkan pembangunan pembangkit listrik 35.000 Mega Watt (MW).

“Pak Presiden Jokowi bilang minta impor tekan terus, PLN yang termasuk harus menekan impor.”

“Pak Rudiantara (dianggap) paling tepat menangani itu,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di kantornya, Jakarta, Senin (9/12/2019).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Saradita/Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer