Perjalanan Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar, Drama Bambang Soesatyo hingga Saling Klaim Suara

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Airlangga Hartarto resmi terpilih menjadi ketua umum Golkar periode 2019-2024

Ya kita lihat nanti perkembangan selanjutnya," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2019).

Bambang Soesatyo (KOMPAS.com/Haryantipuspasari)

Berbagi dengan Bamsoet

Di saat berebut dukungan, Airlangga mempercayakan posisi Ketua MPR kepada Bambang.

Pelantikan Bambang sebagai Ketua MPR langsung dihadiri oleh Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.

Momen keakraban ditunjukan Airlangga kepada Bambang. Bambang pun mengucapkan terima kasih kepada ketua umumnya karena telah ditunjuk sebagai Ketua MPR mewakili Partai Golkar.

"Kepada Ketua Umum saya, Pak Airlangga, terima kasih," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam.

Pemberian jabatan itu dinilai dapat mengakhiri persaingan pemilihan ketua umum di Munas Partai Golkar.

Drama Bamsoet Dkk

Namun pada Jumat (22/11/2019), Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam Munas.

Bambang menyebut, dirinya tidak melanggar komitmennya untuk mendukung Airlangga menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Bambang juga mengikuti tahapan pemilihan ketua umum dengan menyerahkan berkas-berkas persyaratan yang diantar langsung bersama tim suksesnya.

"Dengan didasari kecintaan saya terhadap Partai Golkar, dengan mengucapkan bismillah, saya Bambang Soesatyo menyatakan, siap menjalankan perintah untuk mengikuti kontestasi pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024," kata Bambang.

Namun, tak berselang lama usai pendaftaran ditutup, Bambang Soesatyo dan beberapa calon ketua umum Partai Golkar lainnya memutuskan mundur dari kontestasi pemilihan ketua umum dalam Munas.

Bahkan, Bambang terlebih dahulu mengumumkan penarikan dirinya dari bursa calon sesaat sebelum pembukaan Munas atau Selasa (3/12/2019) sore.

Ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit mengatakan, langkah ini diambil untuk mencegah perpecahan partai berlambang beringin itu.

"Demi menjaga persatuan di partai, mencegah perpecahan, maka dengan kesadaran penuh, dengan sangat terpaksa demi partai, saya katakan kemudian Mas Bambang Soesatyo mengundurkan diri dari pencalonan," ucap Supit.

Keputusan Bambang mengundurkan diri diapresiasi oleh Airlangga.

Dalam pembukaan Munas, Airlangga langsung mengucapkan terima kasih kepada Bambang Soesatyo.

"Kepada Ketua MPR yang merupakan salah satu kader terbaik Partai Golkar yaitu Bapak Bambang Soesatyo, saya mengapresiasi setinggi-tingginya," kata Airlangga.

Airlangga menyatakan, sesaat sebelum Munas, dirinya bertemu Bambang dan mendengar pernyataan langsung bahwa Bambang benar-benar mengundurkan diri dari bursa caketum Golkar.

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer