Kandungan asam amino esensial dan karoten dalam ubi jalar yang kuat dapat menghambat diferensial sel epitel yang abnormal.
Meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah protein dalam sel hasil ikatan karsinogen.
Ubi jalar mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu lisin yang berfungsi menjaga elastisitas dinding pembuluh darah.
Selain itu, kandungan ini juga memiliki manfaat mencegah penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah ateroklerotik.
Lender polisakarida dalam ubi jalar juga mampu membantu kolesterol usus dan sejenisnya untuk diekskresikan dengan feses.
Baca: Takut Performa Tubuh Turun ketika Musim Hujan? Intip 7 Resep Jus Sehat untuk Jaga Kesehatan Ini!
Baca: Meletakkan Ponsel di Samping Tempat Tidur Ternyata Sangat Berbahaya, Ini 6 Efek Buruk Bagi Kesehatan
Ubi jalar mampu menstabilkan kadar gula darah dengan merangsang produksi insulin.
Selain itu, ubi jalar diketahui dapat mengurangi resistensi sel terhadap produksi insulin dan menurunkan kadar HbA1C yang merupakan pemicu diabetes dalam darah.
Kandungan kalium ubi jalar berperan penting dalam mengontrol tekanan darah, detak jantung, dan juga mengontrol otot dan saraf dalam tubuh.
Serat larut dalam ubi jalar mampu membantu menurunkan kolesterol dan lemak jahat dalam tubuh.
Ubi jalar mengandung vitamin A tinggi serta ditunjang dengan beta-karoten yang efektik menjaga kesehatan mata dari berbagai penyakit.
Kandungan vitamamin antioksidan C dan E dalam ubi jalar juga mampu mendukung kesehatan mata dan mencegah kerusakan degeneratif dalam mata.
Kandungan beta-karoten ubi jalar mampu memberikan peran besar bagi kesehatan, karena terikat dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Kedua zat tersebut mengandung antioksidan dan membentuk nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan imun.
Baca: 6 Makanan yang Baik Disantap Setelah Olahraga, dari Tuna hingga Ubi Jalar
Baca: Ini 5 Cara Lindungi Diri dari Kabut Asap, Pakai Masker hingga Konsumsi Makanan Sehat