Menu sarapan sehat juga beragam seperti pisang, kentang, nasi, roti, dan lain sebagainya.
Salah satu menu sarapan lain yang bisa jadi pengganti menu di atas yakni ubi jalar.
Ubi jalar memiliki efek pencahar, menurunkan berat badan, dan mencegah penyakit kanker.
Mengonsumsi ubi jalar untuk menjaga kesehatan baiknya dilakukan di waktu yang tepat, yakni pagi hari.
Hal ini disarankan karena matabolisme tubuh akan menurun ketika kondisi siang hari sehingga gula yang terkandung dalam ubi jalar akan menumpuk dalam tubuh jika dikonsumsi siang hari.
Konsumsi ubi jalar disarankan sekitar pukul 05.00 WIB hingga 07.00 WIB, atau ketika jam sarapan pagi.
Baca: Cocok untuk Para Perempuan, Ini 5 Manfaat Air Cucian Beras, Cegah Penuaan Dini
Baca: Manfaat Aplikasi Mobile JKN-KIS, Cara Pendaftaran hingga Kemudahan yang Akan Didapat Pengguna
Dikutip dari beberapa sumber, berikut manfaat mengkonsumsi ubi jalar:
Asam Klogenat yang terkandung dalam ubi jalar mampu menghambat munculnya bintik-bintik penuaan dini.
Estrogen dalam ubi jalar juga mampu menjaga kulit tetap halus, mengurangi kerutan, dan mengurangi lemak di dalam kulit.
Ubi jalar kaya akan manfaat yang terkandung di dalamnya, 100 gram ubi jalar sama dengan setengah piring nasi.
Dengan begitu, ubi jalar mampu memberikan efek kenyang setelah mengkonsumsinya untuk sarapan pagi dan meningkatkan lemak gula dalam makanan.
Perlu diingat, ubi jalar tidak akan dapat membantu menurunkan berat badan apabila dimakan terlalu banyak karena akan meningkatkan lemak dalam tubuh.
Serat makanan dalam ubi jalar berjumlah sekitar 4,3 kali lipat dari nasi putih.
Serat makanan tersebut mampu menyerap air usus, namun tidak dapat dicerna dan diserap usus.
Kandungan serat dalam ubi jalar juga mampu membantu merangsang usus dan meningkatkan persitaltik dan detoksifikasi mengatasi sembelit.
Rangsangan untuk meningkatkan pergerakan usus yang buruk merupakan salah satu manfaat ubi jalar untuk mengatasi sembelit pada orang tua.
Kandungan asam amino esensial dan karoten dalam ubi jalar yang kuat dapat menghambat diferensial sel epitel yang abnormal.
Meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah protein dalam sel hasil ikatan karsinogen.
Ubi jalar mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu lisin yang berfungsi menjaga elastisitas dinding pembuluh darah.
Selain itu, kandungan ini juga memiliki manfaat mencegah penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah ateroklerotik.
Lender polisakarida dalam ubi jalar juga mampu membantu kolesterol usus dan sejenisnya untuk diekskresikan dengan feses.
Baca: Takut Performa Tubuh Turun ketika Musim Hujan? Intip 7 Resep Jus Sehat untuk Jaga Kesehatan Ini!
Baca: Meletakkan Ponsel di Samping Tempat Tidur Ternyata Sangat Berbahaya, Ini 6 Efek Buruk Bagi Kesehatan
Ubi jalar mampu menstabilkan kadar gula darah dengan merangsang produksi insulin.
Selain itu, ubi jalar diketahui dapat mengurangi resistensi sel terhadap produksi insulin dan menurunkan kadar HbA1C yang merupakan pemicu diabetes dalam darah.
Kandungan kalium ubi jalar berperan penting dalam mengontrol tekanan darah, detak jantung, dan juga mengontrol otot dan saraf dalam tubuh.
Serat larut dalam ubi jalar mampu membantu menurunkan kolesterol dan lemak jahat dalam tubuh.
Ubi jalar mengandung vitamin A tinggi serta ditunjang dengan beta-karoten yang efektik menjaga kesehatan mata dari berbagai penyakit.
Kandungan vitamamin antioksidan C dan E dalam ubi jalar juga mampu mendukung kesehatan mata dan mencegah kerusakan degeneratif dalam mata.
Kandungan beta-karoten ubi jalar mampu memberikan peran besar bagi kesehatan, karena terikat dengan vitamin C dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Kedua zat tersebut mengandung antioksidan dan membentuk nutrisi yang kuat untuk mendukung peningkatan imun.
Baca: 6 Makanan yang Baik Disantap Setelah Olahraga, dari Tuna hingga Ubi Jalar
Baca: Ini 5 Cara Lindungi Diri dari Kabut Asap, Pakai Masker hingga Konsumsi Makanan Sehat