Ringkus Terduga Teroris di Deli Serdang, Satu Anggota Densus 88 Alami Luka Sabetan Sajam di Tangan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi penangkapan terduga teroris di Jalan Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, Sabtu (16/11/2019).

"Sudah ada 14 orang yang amankan dan tengah diperiksa terkait bom bunuh diri. Sembilan orang berpotensi sebagai tersangka," pungkasnya.

Baca: FILM - Indiana Jones and the Temple of Doom (1984)

Baca: PERINGATAN DINI BMKG: Cuaca Jawa Tengah 18 November 2019, Hujan disertai Petir di Daerah Berikut Ini

Baca: Tinggal Sendiri Bertahun-tahun Paranormal ‘Mbah Gembong’ Asal Gunungkidul Ditemukan Meninggal

Sehari sebelumnya, tiga rumah di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, digeledah selama tiga jam Jumat (15/11/2019) mulai pukul 14.30 WIB.

Dalam penggeledahan tersebut terlihat tim Inafis serta Labfor menggeledah rumah yang berukuran lebih kurang 7x12 tersebut.

Tidak lama setelah penggeledahan, petugas membawa seorang wanita tepat pukul 15.30 WIB.

Namun, belum diketahui wanita yang diamankan tersebut apakah terkait peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh terduga pelaku Rabbial Muslim Nasution di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) kemarin.

Sekitar pukul 18.00 WIB, Tim gabungan Densus 88, Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan, petugas keluar dari lokasi yang diberi garis polisi tersebut.

Direktur Reserse Kriminal (Dirkrimum) Polda Sumut, Kombes Pol Andi Rian keluar dari lokasi penggeledahan bersama dengan rombongan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Namun, Andi Rian mengaku dirinya tidak bisa memberikan keterangan secara resmi, perihal dari hasil penggeledahan dan barang apa saja yang diamankan.

"Coba tanya sama Tim Densus 88 saja ya," ucap Andi singkat.

Sementara itu, Lurah Sicanang, Zulkifli yang juga turut hadir di lokasi mendampingi penggeledahan mengatakan bahwa ada tiga rumah yang digeledah.

"Rumah yang digeledah, rumah milik Rudi Suharto, Anto dan Syamsudin/Syafri," kata Zulkifli.

Terkait benda apa saja yang diamankan dari ketiga rumah, Zulkifli mengaku tidak bisa memberikan keterangan karena bukan kapasitasnya.

"Soal itu saya tidak bisa memberitahukan. Karena ada tim khusus dari Densus 88 yang lebih berhak menjelaskan soal tersebut," ujarnya.

Perihal aktivitas apa yang mereka lakukan di sini, Zulkifli mengaku tidak tahu.

Tapi, sebagai lurah, dirinya menyebutkan setelah kejadian ini, sudah mengimbau masyarakat untuk bersikap biasa saja.

"Kita imbau masyarakat jangan terlalu ingin mengetahui apa yang dilakukan polisi. Beraktivitas lah seperti biasa. Biarkan polisi melaksanakan tugasnya," imbaunya.

Disisi lain, beredar informasi dari warga bahwa selama dua bulan terakhir pengajian yang mereka lakukan cukup meresahkan masyarakat.

"Kalau soal itu coba tanya warganya saja. Karena belum ada laporan resmi yang masuk ke saya soal itu," katanya.

Hingga Sabtu (16/11/2019) malam, tim gabungan masih terus melakukan penggeledahan di rumah tersebut, bahkan ada beberapa rumah yang juga diperiksa oleh petugas gabungan itu.

(Tribunnewswiki.com/Ahmad Nur Rosikin, TribunMedan.com/M.Andimaz Kahfi, Tribunnews.com/Igman Ibrahim)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer