Pemilik butik yang melakukan pemotretan, Nur Amirah Mohd Amiruddin (26) memberikan klarifikasi sekaligus memohon maaf.
Dari wawancara Nur Amirah dengan hmetro.com.my, dirinya mengaku khilaf dan memohon maaf kepada semua pihak yang tersinggung dengan perbuatannya.
Nur Amirah menjelaskan foto tersebut akan digunakan sebagai koleksi pribadi dan diunggah dalam akun Facebook pribadi miliknya.
Nur Amirah juga membantah mengenai dirinya yang mencari perhatian dan ketenaran terkait produk baju pengantin miliknya.
"Saya memilih lokasi tersebut karena ingin menjadi unik dan mengambil inspirasi dari pemotretan yang pernah dilakukan orang lain di luar negeri," tutur Nur Amirah.
"Tujuan saya mengunggah foto-foto tersebut di akun Facebook adalah sebagai apresiasi, bukan untuk menjatuhkan nama agama lain," lanjutnya.
Nur Amirah juga menyatakan pemotretan tersebut juga tidak bertujuan untuk publikasi atau iklan.
"Apapun itu, saya akan menerima kritik dari warganet dengan hati yang terbuka karena kekhilafan saya.
Serahkan semua kesalahan hanya pada saya, jangan kepada fotografer dan model karena mereka tidak memiliki salah," ucap Nur Amirah.
Selain itu Nur Amirah mengunggah video berdurasi lima menit dan ditayangkan oleh akun Facebook ViralPress Malaysia.
Dalam video permintaan maaf tersebut Nur Amirah memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat terutama umat Kristiani.
Nur Amirah juga menekankan agar publik tidak menyalahkan make up artist, para model, dan fotografer.
"Saya berharap foto-foto dan video yang telah beredar dapat dihapus, meskipun saya tahu hal tersebut mustahil dilakukan," ucap Nur Amirah.
Saat ini Nur Amirah telah menutup akun Facebook pribadi miliknya dan menjadikan akun Instagram berstatus private.
Permohonan maaf Nur Amirah dapat disaksikan di video berikut:
Meskipun Nur Amirah telah meminta maaf secara terbuka kepada publik Malaysia dan pihak yang tersinggung, bukan berarti dirinya lolos dari jerat hukum.
Dikutip dari thestar.com.my, Kepala Departemen Investigasi Kriminal Johor, Md Yusof Ahmad menyatakan pemeriksaan kepada para pihak yang terlibat telah dilakukan.
Hingga artikel ini diunggah, belum dilakukan penahanan kepada pihak yang terlibat.
"Meskipun Mpemilik butik telah meminta maaf secara terbuka kepada publik, namun kepolisisan akan tetap melakukan penyelidikan pada kasus ini," ucap Md Yusof Ahmad.