Irma Suryani Chaniago menjelaskan ASN adalah pelayan masyarakat, apabila mereka menggunakan cadar saat bertugas maka akan menilmbulkan ketakutan.
"Yang kedua saya menghargai itu adalah hak pribadi yang harus kita hormati, tetapi perlu dipahami juga ASN itu pelayan masyarakat, kalau masyarakat tidak melihat siapa yang melayani kan masyarakat juga jadi takut," kata Irma Suryani Chaniago.
"Maka kemudian pemerintah buat aturan," imbuhnya.
Baca: Wacana PNS Dilarang Kenakan Cadar dan Celana Cingkrang, Haji Uma: Bisa Timbulkan Opini Keliru Publik
Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan hukum memakai cadar tidak ada dalam Alquran dan Hadist.
"Enggak cadar itu hanya saya bilang tidak ada dasar hukumnya di Alquran maupun hadis menurut pandangan kami," kata Fachrul Razi dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV, pada Selasa (5/11/2019).
Fachrul Razi diketahui mengusulkan larangan menggunakan cadar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Fachrul Razi mengingatkan, penggunaan atribut agama seperti cadar bukan ukuran untuk tingkat ketakwaan seseorang.
"Dan itu bukan ukuran ketakwaan orang, bukan berarti kalau sudah pakai cadar takwanya tinggi, sudah dekat dengan Tuhan, silahkan saja kalau mau pakai," paparnya.
Mendengar pernyataan Fachrul Razi, politikus PKB Maman Imanulhaq dibuat kesal.
Maman Imanulhaq lantas membeberkan pandangannya tentang permasalahan tersebut saat menjadi narasumber di Sapa Indonesia Malam, pada Senin (4/11/2019).
Mulanya Maman Imanulhaq mengomentari ucapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo.
Senada dengan Fachrul Razi, Tjahjo Kumolo juga melarang ASN di Kemenpan RB menggunakan cadar.
"Kalau di saya (Kemenpan RB setiap ASN) wajib jangan pakai cadar. Begitu keluar kantor mau pakai cadar silakan, dia sebagai warga negara bebas," ujar Tjahjo Kumolo dikutip dari Kompas.com.
Baca: Menag Fachrul Razi: PNS yang Ngotot Pakai Celana Cingkrang, Silakan Keluar: Bantah Larang Cadar
Maman Imanulhaq menjelaskan ia setuju dengan Tjahjo Kumolo dimana seorang ASN atau PNS harus mengikuti peraturan dalam berpakaian yang telah ditetapkan.
Ia kemudian menilai ucapan Tjahjo Kumolo dan Fachrul Razi soal pelarangan memakai cadar jauh berbeda.
"Saya setuju sangat beda (dengan Fachrul Razi re), Mas Cahyo memperlihatkan kedisiplinan seseorang saat dia sudah jadi PNS atau ASN harus mengikuti aturan," ucap Maman Imanulhaq dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV.
"Termasuk aturan berpakaian, bukan cuma hanya orang yang berpakaian cadar tapi juga orang yang berpakaian tidak sopan, itu saya setuju," imbuhnya.
Maman Imanulhaq menilai pernyataan Fachrul Razi yang mengaitkan pelaragan cadar dengan radikalisme, dapat membuat masyakrat memiliki pandangan negatif terhadap suatu kelompok.
Ia mengatakan Fachrul Razi berpikiran terlalu jauh terkait hal tersebut.
"Ketika menteri agama memperlihatkan kedisiplinan itu sudah point yang bagus, tapi itu membuat stigmanisasi stereotipe bahwa seolah-seolah yang pakai cadar itu menganggu keamanan dan dia mengaetkannya dengan penusukan Wiranto lalu radikalisme itu terlalu berlebihan locantannya jauh," kata Maman Imanulhaq.