FN ditemukan tak berdaya dengan kondisi kelaparan dan pakaian terkoyak di daerah Sungai Rambutan, Ogan Ilir.
FN merupakan warga Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II.
FN merupakan siswi kelas XII di SMA Daarul Aitam yang berlokasi di sekitar tempat tinggalnya.
Menurut pelaku yang merupakan sang kekasih, pemerkosaan terjadi pada Selasa (22/10/2019) di daerah Sungai Rambutan, Ogan Ilir.
Setelah melakukan hal bejatnya, pelaku meninggalkan FN sendirian.
FN ditemukan tiga hari kemudian pada Jumat (25/10/2019) dengan kondisi yang memprihatinkan.
Gadis tersebut ditinggalkan dalam keadaan tak berdaya, kelaparan dan pakaian yang koyak.
Sang pelaku, FP bahkan sempat ditanyai pihak keluarga mengenai hilangnya FN.
Namun pelaku bersumpah tidak mengetahui keberadaan FN bahkan sempat mengikuti doa bersama untuk korban yang digelar di sekolah.
Diketahui korban dan pelaku bersekolah di tempat yang sama yaitu di SMA Daarul Aitam dan sama-sama duduk di bangku kelas XII.
Baca: 2 Perempuan Muda Perkosa Remaja Usia 19 Tahun: Rekam Adegan Pemerkosaan Lalu Ancam Sebar ke Internet
Baca: 5 Fakta Mencengangkan Pembunuhan & Pemerkosaan Gadis Baduy Usia 13 Tahun
Dikutip Tribunnewswiki dari Tribun Sumsel, polisi membeberkan kronologi penemuan FN siswi SMA yang ditemukan kelaparan dengan pakaian terkoyak di daerah Sungai Rambutan, Ogan Ilir (OI).
Pelaku berinisial FP (18), warga Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Patih Galuh Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan.
Kejadian berawal pada Selasa (22/10) sekitar pukul 14.00 WIB.
Pelaku sedang berada di kos-kosannya sebelum FN (16) datang menemui pelaku.
Menurut keterangan pelaku, FN memberitahu bahwa dirinya tengah mengandung.
Mendengar kabar tersebut, FP mengaku kaget kemudian melaksanakan keinginan FN untuk diantar pulang ke rumah.
Sebelum pulang kerumah FN, FP membawa sang kekasih berkeliling dengan menggunakan sepeda motor miliknya.
Keduanya kemudian sampai di lokasi kejadian perkara, di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatra Selatan.