Uang yang disimpan dalam laci di rumah dinas AKBP Iman Risdiono berkurang sedikit demi sedikit hingga jumlah uang yang raib mencapai sekitar Rp 100 juta.
Kapolres Pangkalpinang lalu memerintahkan memasang CCTV untuk mencari tahu siapa pelaku pencurian.
Saat melihat pencuri beraksi di CCTV, AKBP Iman Risdiono tak menyangka sama sekali dan langsung shock melihat sosok pelaku.
Baca: PSK Cantik Lagi Expo Tewas Mengenaskan: Tamu Ketiga Tahan Lama & Kalap saat Ditolak Main Lama
Baca: Dibuai Hawa Nafsu, Kakek Tua 60 Tahun Diamuk Massa Karena Remas Dada Perempuan
Pelaku pencurian ternyata Bripd RO, ajudan Kapolres AKBP Iman Risdiono sendiri.
Bripda RO kini ditahan setelah ketahuan mencuri uang di rumah dinas Kapolres Pangkalpinang.
Bripda RO ini nekat mencuri uang pimpinannya karena terdesak tagihan cicilan mobil yang mencapai Rp 7 juta setiap bulan.
Dari hasil pemeriksaan tim reserse dan kriminal Polres Pangkal Pinang, Bripda RO melancarkan aksinya menggunakan kunci cadangan yang diambil saat proses renovasi rumah.
Berikut ini fakta selengkapnya:
Kepala Seksi Humas Ipda Sianturi mengatakan, Bripda RO dalam melancarkan aksinya bukan menggunakan kunci duplikat, melainkan kunci cadangan yang diambil saat proses renovasi rumah.
Pelaku yang merupakan ajudan AKBP Iman Risdiono ini memiliki akses untuk ke luar masuk rumah dinas dan diduga mengambil uang yang tersimpan di laci.
Modusnya, pelaku mengambil uang sedikit demi sedikit agar tidak ketahuan. Dengan jumlah uang yang telah raib diambil pelaku diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
"Uang itu merupakan tabungan dari istri kapolres yang bekerja sebagai notaris. Selain itu, ada tabungan dari anak kapolres dan simpanan uang untuk zakat," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/10/2019).
Dari hasil pemeriksaan tim reserse dan kriminal Polres Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, sambung Sianturi, pelaku nekat mencuri uang kapolres untuk membayar cicilan mobil setiap bulannya sebesar Rp 7 juta.
Selain itu, pelaku yang merupakan ajudan kapolres, menggunakan uang curian untuk kegiatan hiburan. Aksi pencurian dilakukan pelaku sejak Januari hingga awal Oktober 2019.
Dari pengakuannya, pelaku harus bayar cicilan mobil Rp 7 juta sebulan. Sisa uangnya untuk hiburan," katanya.
Peristiwa pencurian terungkap saat kapolres secara diam-diam memasang kamera pemantau di dalam kamar rumahnya.