Bupati, Camat, Kapolsek Ikut Turun Tangan Damaikan Boikot Pernikahan di Satu RT: Akhirnya Bisa Damai

Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tarub di rumah Suhartini di Jetak RT 13 Desa Hadiluwih, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tengah dicopoti setelah digunakan untuk hajatan pernikahan, Rabu (16/10/2019). Bupati, Camat, Kapolsek Ikut Turun Tangan Damaikan Boikot Pernikahan di Satu RT: Akhirnya Bisa Damai.

Aksi boikot itu terjadi diduga akibat salah satu oknum tokoh di kebayanan wilayah Tini yang melarang untuk datang di hajatan Tini.

Oknum itu diketahui adalah pendukung salah satu calon kepala Desa Hadiluwih yang kebetulan satu RT dengan Tini yang gagal pada Pilkades 26 September lalu.

Suhartini (kiri) ditemani putri sulungnya, Siti Aminah (kanan), memberikan tanggapan soal boikot yang menimpa acara pernikahan Dwi Sri Suwarni dengan Eko Jatmiko di RT 13 Dukuh Jetak, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen, Kamis (17/10/2019). (Tribun Solo/Adi Surya)

Kiriman Makanan Hajatan Ditolak
Tini menerangkan satu minggu sebelumnya telah membuat bungkusan makanan sebanyak 600 untuk dibagikan di satu kebayanan.

Warga satu RT Tini pun bahkan ada yang tidak mau menerima bungkusan tersebut, mereka memilih mengembalikan bahkan ada yang dibuang.

"Jadi ada yang menulis itu,siapa saja yang tidak mau menerima ditulis lalu diserahkan kepada saya berikut dengan bungkusannya," terang Tini.

Desa Hadiluwih sendiri ada lima calon kepada desa yang bertanding 26 September lalu. Calon kepala desa lainnya pun turut hadir dalam hajatan Tini kecuali yang disinyalir memboikot hajatannya.(*)

(Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani)



Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer