Pelaku Penusukan Wiranto Diungkap Sahabat: Kena Narkoba, Dipolisikan Karena Larikan Anak Orang

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Wiranto ditusuk orang tak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

"Dia nunjukin seperti bendera, panji hitam itu.

Menolak Pancasila, tapi saya berbeda pendapat.

Saya tetap NKRI harga mati," katanya.

Pelaku penusukkan Wiranto langsung dibekuk (Youtube channel Kompas tv) (KompasTV)

Di tahun 2015, dia ketemu dengan istrinya yang bercadar.

SA bersama dua orang anak perempuannya, dan juga istri serta dua anak laki-lakinya tinggal sekitar dua bulan di Alfakah VI.

"Sampai akhirnya dia meninggalkan rumah itu.

Tak tahu kemana.

Sampai akhirnya sekarang.

Tak tahu aku sampe segini.

Berarti tekat dia sudah bulat.

Gemblung," katanya.

Baca: Naruto Ultah 10 Oktober, Pisau Mirip Senjatanya Diduga Dipakai untuk Menusuk Wiranto: Ini Wujudnya

Diberitakan sebelumnya, SA ditangkap polisi setelah pada sekitar pukul 11.55 WIB, di pintu gerbang lapangan Alun-alun Menes Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto.

SA menyerang Wiranto dan mengakibatkan perut Wiranto terluka.

Selain Wiranto, korban lainnya adalah Kompol Dariyanto (Kapolsek Menes) di bagian punggung dan Fuad di dada sebelah kiri atas.

Terduga sosok penyerang Wiranto (Tangkapan Layar Kompas TV, Kamis, (10/10/2019))

Silfi, seorang warga sekitar mengatakan, rumah SA digusur sekitar dua tahun yang lalu karena pembangunan jalan tol Tanjung Mulia - Helvetia.

Saat ini di lokasi hanya tersisa rumput-rumput. Pohon jambu juga masih berdiri dan sedang berbuah.

"Itu lah sejak digusur ya pergi mereka semua.

Tak tahu lah kemana.

Katanya ke Jawa.

Sekarang ya kek gitu lah bekas rumahnya," katanya.

(Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Kompas.com/Dewantoro)



Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer