Pelaku Penusukan Wiranto Diungkap Sahabat: Kena Narkoba, Dipolisikan Karena Larikan Anak Orang

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Wiranto ditusuk orang tak dikenal di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Ke mushola, ngisi pengajian, ceramah tapi kurang disukai sama warga.

Akhirnya dia pun tarik diri," katanya.

Baca: Dua Pelaku Penusuk Wiranto Anggota JAD, Incar Moeldoko hingga Jokowi

Dia sempat bekerja serabutan mulai dari depot air, membuka rental PlayStation dan lainnya namun akhirnya gagal.

Dari situ kerjaan apapun kerjaan dilakukannya.

Dia pun berkenalan dengan Yuni hingga akhirnya menikah 'tembak' di Hamparan Perak, Deli Serdang pada awal tahun 2000-an.

Dengan Yuni, SA dikaruniai dua anak perempuan.

Namun, saat anak keduanya baru berusia 10 hari, Yuni diambil paksa oleh orangtuanya.

Tak sampai di situ, orangtua Yuni melaporkannya melakukan telah mengambil anak orang sehingga ditahan selama tiga bulan di penjara.

"Orangtua Yuni kan tak setuju dengan hubungan mereka.

Keluarga Yuni berontak.

Diambil lah Yuni sama orangtuanya, dikasuskan dia sama orangtuanya karena melarikan orang.

Dipolisikan," katanya.

Baca: FAKTA BARU Wiranto Ditusuk: Suami Serang Duluan Pakai Senjata Naruto, Istri Serang Pakai Gunting

Di tahun 2013, lanjut Alex, SA pernah bercerita tentang sesuatu yang disebutnya sebagai 'saudara-saudara' di Suriah dan berkeinginkan untuk ikut berjihad.

Menurutnya, SA juga pernah mengatakan adanya sebuah proyek di Sulawesi Selatan namun batal.

"Kalau itu jadi, nanti akan digunakannya untuk pergi ke Suriah.

Kalau saya, jihad itu ya untuk keluarga," katanya.

Menolak Pancasila dan pemimpin kafir

Alex mengatakan, saat itu SA juga menyebut dirinya tidak menyukai Pancasila.

Pemimpin-pemimpin juga kafir.

Di situ dia tidak sepakat dan mengaku NKRI harga mati.

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer