Mengenal Pseudobulbar Affect, Penyakit Tertawa Tanpa Sebab yang Diidap Arthur Fleck di Film Joker

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengenal Pseudobulbar Affect, Penyakit Tertawa Tanpa Sebab yang Diidap Arthur Fleck di Film Joker

Menurut Web MD, beberapa orang mengatakan bahwa gejalanya muncul begitu cepat seperti kejang.

Sangat mudah untuk keliru membedakan gejala depresi atau gangguan bipolar.

Jika seseorang menderita PBA, mereka mungkin menjadi cemas atau malu di depan umum.

Mereka juga mungkin khawatir episode mendatang dan tergoda untuk membatalkan rencananya dengan teman atau keluarga.

Jika memiliki rekan atau teman yang mengidap penyakit PBA, tentu kita juga akan merasa bingung dan frustrasi untuk menghadapinya.

Korban emosi dari kondisi ini dapat sangat memengaruhi pemulihan dan kualitas hidup sang pengidap.

Sangat penting untuk mencari perawatan dan pertolongan kepada tenaga profesional atau dokter yang berkualitas dan sesuai dengan bidangnya.

Penyebab PBA

Para ilmuwan percaya PBA dapat terjadi akibat kerusakan pada korteks prefrontal.

Korteks prefrontal adalah area otak yang membantu mengendalikan emosi manusia.

Juga, perubahan zat kimia di otak yang terkait dengan depresi dan hiper mood (mania) juga dapat berperan.

Bahkan, cedera atau penyakit yang memengaruhi otak juga bisa menjadi pemicu PBA.

Sekitar setengah dari orang yang terserang stroke mengalami PBA.

Kondisi neurologis lain yang umumnya dikaitkan dengan PBA adalah orang yang mengidap tumor otak, demensia, Multiple Sclerosis (MS), Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), dan parkinson.

Pengobatan

Dokter biasanya akan meresepkan antidepresan untuk mengendalikan gejala PBA, namun obat itu tidak selalu bekerja dengan baik.

Dikutip dari Clinical Trials Arena, pada tahun 2010, Food and Drug Administration (FDA) menyetujui dextromethorphan/quinidine (Nuedexta) sebagai obat terapi pertama untuk PBA.

Baca: Suara Tawa Joker Disebut Menghantui Penonton, Joaquin Phoenix Berikan Penjelasan

Baca: Baru Satu Minggu Diputar, Joker Berhasil Raup Rp 3,26 T dan Tumbangkan Rekor Venom

Studi menunjukkan obat itu membantu mengontrol ledakan tangis dan tawa pada orang yang memiliki kondisi Multiple Sclerosis (MS) dan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).

(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P)



Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer