Berkaitan dengan batik, Solo merupakan kota yang telah menjadikan batik sebagai ikon.
Bukan tanpa alasan, batik di solo telah memiliki sejarah yang panjang.
Hal itu dibuktikan dengan adanya daerah-daerah yang telah menjadi sentra batik sejak zaman dulu.
Kini, daerah tersebut telah menjadi kawasan desa wisata Kampung Batik.
Bahkan tak hanya satu, Solo memiliki dua Kampung Batik yang bisa menjadi alternatif tujuan wisata belanja dan edukasi.
Baca: Ingin Wisata sekaligus Belajar Membatik di Kota Solo? Ini 2 Alternatif yang Bisa Dipilih!
Produksi batik di Kauman bermula dari aktivitas abdi dalem pamethakan yang bekerja sebagai guru agama, atau ulama.
Di sisi lain, para istri abdi dalem pamethakan melakukan aktivitas membatik untuk mengisi waktu luang.
Sebelumnya, keterampilan membatik ini didapatkan dari hasil saling belajar bersama tetangga yang telah diberikan keterampilan membatik dari keraton atau bangsawan.
Seiring dengan perkembangan industri batik, produksi batik Kauman tidak hanya sekadar mengisi waktu luang, melainkan telah berorientasi pasar.
Kini Kauman telah menjelma sebagai Kampung Wisata Batik.
Kampung Wisata Batik Kauman terletak di Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
Lokasi Kampung Wisata Batik Kauman relatif mudah diakses karena letaknya berada di pusat Kota Solo yaitu di sebelah selatan Jalan Slamet Riyadi yang menjadi kawasan bisnis di Kota Bengawan.
Pasar Gladak dan Alun-alun Lor Surakarta berada di sebelah timur Kampung Wisata Batik Kauman.
Sementara itu, di sebelah selatan Kampung Wisata Batik Kauman terdapat Pasar Klewer.
Jika lewat Jalan Slamet Riyadi, pengunjung akan menjumpai sebuah gapura bertuliskan 'Kauman Kampung Wisata Batik'.
Setelah memasuki gapura, pengunjung akan disuguhkan jajaran toko batik.
Jika pengunjung datang dari Keraton Kasunanan Surakarta, pengunjung hanya perlu lurus dari gerbang keluar keraton.
Tepat di depan Pasar Klewer, terdapat gang di kanan jalan.