Tikus ompong ditemukan di Gunung Latimojong (Sulawesi Selatan) dan Gunung Gandangdewata (Sulawesi Barat) pada ketinggian 1.700 sampai 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tikus ompong merupakan jenis tikus yang spesialis hidup di dataran tinggi dan endemik di Sulawesi.
"Ya, (tikus ompong) endemik di Sulawesi Central Core. Habitatnya masih hutan primer, pasti belantara. Dan karena di dataran tinggi, ada karakter hutan berlumut juga disana," ucap Anang.
Anang menambahkan, tikus ompong merupakan bukti dari kebaruan ekologis yang sangat erat kaitannya dengan perubahan iklim dan didukung oleh karakter morfologi.
Baca: 3 Warga NTT Tewas setelah Menyantap Ikan, Diduga Ini Penyebabnya
Para ilmuwan mengaku kesulitan mencari tikus ompong karena habitatnya yang sangat spesifik dan jumlah populasi yang kemungkinan sangat kecil.
"Penemuan tikus ompong tidak disengaja. Apalagi untuk Sulawesi, masih banyak keanekaragaman hayati yang belum terungkap, dari sisi fauna, flora atupun mikroorganismenya," ujar Anang.
Anang berkata, hingga saat ini baru tiga individu tikus ompong di dunia dan semuanya tersimpan di Museum Zoologicum Bogoriense, Cibinong, Bogor.